Petugas melakukan pengecekan di bagian dapur DPRD Buleleng, Rabu (20/9). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Suasana panik terlihat di bagian dapur Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Buleleng pada Rabu (20/9). Hal ini dikarenakan adanya kepulan asap dan suara letupan di bagian dapur yang mengakibatkan para pegawai berhamburan keluar.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut awalnya diketahui oleh salah seorang pegawai. Saksi mencium bau seperti karet terbakar.

Tak berselang lama, terdengar suara letupan. Para pegawai yang ada di lokasi pun, mencoba untuk melakukan tindakan awal dengan menyemprotkan APAR ke atas sekring.

Baca juga:  Perkuat Standar Keamanan Layanan, Mitra Driver Diberi Pelatihan Anti-kekerasan Seksual

Kemudian sejumlah pegawai, melihat api yang muncul dari plafon dapur. Untuk menghindari terjadinya korsleting listrik, sekring pun dimatikan di bagian lantai bawah.

Bahkan, sejumlah petugas pemadam kebakaran dan satu unit mobil sempat dikerahkan untuk mencari titik api dan melakukan pemadaman. Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas, tidak ditemukan adanya titik api.

Sekretaris Dewan Gede Sandhiyasa mengatakan pihaknya akan melakukan pengadaan perbaikan instalasi listrik untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa. Kejadian tersebut pun memang sempat menimbulkan ketegangan.

Baca juga:  Belasan Tahun Tak Dilunasi, Ratusan Juta Rupiah Dana Bergulir Jadi Temuan BPK

Saat kejadian sedang berlangsung Rapat Paripurna dengan Agenda Penyampaian Fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Buleleng. “Kita akan lakukan antisipasi, di anggaran perubahan dan APBD induk kita akan anggarkan. Untuk perbaikan instalasi dan jaringan listriknya,” katanya. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN