AMLAPURA, BALIPOST.com – Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun, Miko, dikabarkan hilang, pada Kamis (21/9). Anak yang diketahui berasal dari Dusun Tenganan Pegringsingan, Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem tersebut hilang saat ditinggal membuat susu oleh ibunya.
Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Jumat (22/9) mengungkapkan, pihaknya baru mendapatkan laporan atas kejadian tersebut sekitar pukul 21.30 WITA. “Kejadiannya sih siang pukul 12.40, tapi baru dilaporkan malam. Menerima laporan itu, kita bersama anggota Pos SAR Karangasem untuk pencarian data dan informasi dari keluarga korban terkait kejadian itu,” ujarnya.
Arimbawa mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari pihak keluarga, sebelum dilaporkan hilang, sekitar pukul 12.30 WITA, Miko terlihat di depan halaman rumah sedang bermain. Setelah itu, ibu Miko pergi ke dapur hendak membuatkan susu.
Akan tetapi, setelah kembali dari dapur, Miko sudah tidak terlihat di depan rumahnya. Atas kejadian itu, ibu Miko langsung melaporkan kejadian itu kepada warga.
“Pihak keluarga dan warga setempat sudah sempat melakukan pencarian terhadap Miko dari pukul 12.30 WITA sampai dengan 14.00 WITA , namun sampai pukul 23.00 WITA Miko tetap tidak ditemukan,” katanya.
Menurut Arimbawa, kondisi sekitar rumah yang berada di areal hutan dan terdapat sungai dan jurang/pangkung. Dan tim gabungan dari BPBD Karangasem, SAR Karangasem, Bhabinkamtibmas, Camat Manggis dan masyarakat juga telah menyisiri areal sekitar terakhir anak tersebut menghilang, namun tetap belum juga ditemukan. “Pencarian kembali dilakukan hari ini,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, mengatakan, saat ini pihaknya kembali akan melakukan proses pencarian terhadap anak yang hilang tersebut. “Kemarin malam kita sudah lakukan pencarian, tapi karena situasi malam dan medan yang belum diketahui, makanya pencarian dihentikan dan dilanjutkan sekarang ini. Dan sekarang kita sudah bergerak menuju lokasi untuk kembali mencari keberadaan target,” katanya. (Eka Parananda/balipost)