DENPASAR, BALIPOST.com – Tidak hanya Bali maupun Indonesia yang gencar memasarkan pariwisatanya ke berbagai negara, India juga turut memperkenalkan potensi pariwisatanya di Bali khususnya. Konsulat Jenderal India di Bali Neeharika Singh saat seminar pariwisata, Jumat (22/9) dengan tema “Visit India: Incredible Destination and Beyond” mengatakan, di masa jabatannya yang terbilang baru, memang pertama kalinya seminar pariwisata ini diadakan. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia ke India.
Mengingat, wisatawan India peringkat kedua terbanyak yang datang ke Bali, maka India juga ingin memperlihatkan India dari sisi pariwisata karena India dan Bali memiliki persamaan budaya dan sejarah.
Menurutnya, tren peningkatan wisatawan India ke Bali karena Bali memiliki keindahan alam yang luar biasa Selain itu juga keduanya memiliki persamaan kebudayaan. “Mereka (orang India) ingin menyaksikan sendiri bahwa di Bali juga ada Ramayana dan Mahabrata serta Bali telah didukung fasilitas yang baik, seperti resort,” ungkap Neeharika.
Director SVCC Bali Naveen Menghwal mengatakan, selain terkenal dengan wisata spiritual, India juga tengah mengembangkan wellness tourism termasuk Yoga dan Ayurvedic di dalamnya. “Pemerintah India sedang menggencarkan desa wisata dan wellness tourism. Meskipun sebelumnya India dikenal dengan wisata spiritual, walaupun datangnya ke India utara tapi sebenarnya di India Selatan juga banyak,” ujarnya.
Untuk itu, India menggencarkan upaya menarik wisata khususnya dari Bali untuk datang ke India. Upaya lain yang dilakukan yaitu dengan menyediakan beasiswa bagi masyarakat di Bali yang ingin belajar ke India sekaligus berwisata. Pemerintah India juga bekerja sama dengan institusi terkait wellness tourism di Indonesia.
Dengan belajar ke India, ia juga berharap dapat meningkatkan daya saing penduduk lokal Bali khususnya agar dapat membangun wisata kebugaran di daerahnya sendiri.
“Bali sudah dipandang sebagai salah satu pusat kebugaranan di dunia tapi kami melihat pusat kebugaran tersebut lebih banyak dikelola orang asing. Maka dengan program beasiswa yang diberikan Pemerintah India, orang Bali bisa memberikan layanan kebugaran yang sebelumnya dipegang orang asing, lalu bisa membuka tempat kebugaran sendiri atau mendapat pekerjaan di perhotelan atau tempat kebugaran lainnya,” tandasnya. (Citta Maya/balipost)