MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung menggelar pameran Badung UMKM week 2023 di fountain stage beachwalk shopping mall Kuta. Pameran UMKM week 2023 dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing produk lokal ke kancah Nasional maupun Internasional. Pameran UMKM Week pun akan berlangsung selama satu minggu di terhitung mulai tanggal 26 September sampai dengan 2 Oktober 2023.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Ida Bagus Gede Arjana yang mewakili Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta membuka langsung pameran itu dengan pemukulan Gong pada Selasa (26/9). Ditemui usai kegiatan pihaknya mengakui bahwa pameran yang dilaksanakan diharapkan akan lebih memperkenalkan potensi produk-produk umkm di kabupaten Badung. Produk yang dimaksud yakni produk unggulan yang memiliki kualitas baik dan memenuhi standar serta sesuai dengan kebutuhan pasar global pada umumnya.
“Kedepannya, saya berharap event seperti ini dapat lebih ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan. Mengingat kegiatan ini juga merupakan ajang promosi yang sangat baik untuk lebih memperkenalkan produk UMKM Kabupaten Badung baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya
Pihaknya meyakini jika Pemkab Badung akan terus memberikan perhatian yang intensif dan semakin gencar, menggali serta membina potensi-potensi unggulan daerah terutamanya yang dapat menjadi produk UMKM untuk dikembangkan. Dengan berkembangnya UMKM nantinya akan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami yakin bahwa kualitas produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM di kabupaten Badung sangat baik. Hanya saja bagaimana kita bisa me-manage dan mengelola usaha dengan baik dan produk-produk selalu berorientasi pasar, artinya apa yang memang dibutuhkan oleh pasar. Saya juga berharap produk UMKM kabupaten Badung memiliki keunikan tersendiri yang menjadi brand dengan kualitas terbaik,” imbuhnya
Sementara itu, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (DiskopUKMP) Made Widiana mengakui jika pameran dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM lokal Badung. Selain itu juga sekaligus mengembangkan pasar yang lebih luas dan untuk meningkatkan pengetahuan UMKM dalam menganalisa pasar sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Dalam hal ini kita memperkenalkan produk UMKM di kabupaten Badung kepada masyarakat luas baik dari nusantara maupun mancanegara. Selain itu juga memicu kreativitas pelaku UMKM untuk selalu berinovasi dalam membuat produk agar dapat bersaing di pasar global,” jelasnya.
Disinggung mengenai proses perekrutan, Widiana mengaku prosesnya lumayan panjang dan sangat transparan dan objektif. Diakui pertama pihaknya memulai dengan penyebaran flyer melalui media sosial, seperti instagram dan facebook pemerintah kabupaten Badung serta melalui group-group Whatsapp UMKM. Sampai dengan batas waktu pendaftaran jumlah pendaftar yang masuk melalui link google form adalah sebanyak 89 UMKM.
“Kemudian dilaksanakan filterisasi sesuai dengan kriteria dan persyaratan. Sehingga pada akhirnya diperoleh calon peserta sebanyak 59 umkm,” katanya
Widiana membeberkan, selanjutnya 59 pelaku UMKM itu mengikuti kurasi produk pada Senin, 18 september 2023. Selaku kurator dalam proses kurasi adalah tim yang beranggotakan unsur dari dinas koperasi, UKM dan perdagangan kabupaten Badung. Selain itu juga dari Bank Bpd cabang mangupura dan unsur Bank BPD cabang Badung.
Penilaian dilaksanakan pada tiga indikator yaitu orisinalitas, kreativitas, inovasi tampilan/packaging dan untuk produk olahan pangan ditambahkan indikator rasa. Setelah proses kurasi diperoleh hasil bahwa UMKM yang lolos adalah sebanyak 29 UMKM.
“Jadi 29 UMKM inilah yang berhak mengikuti pameran Badung UMKM week 2023. Adapun kriteria produk yang dipamerkan adalah fashion, craft dan olahan pangan,” imbuh Widiana sembari mengatakan kegiatan ini terselenggara karena adanya sponsorship berupa dana csr dari Bank BPD Bali. (Adv/Balipost)