Seorang dokter sedang melakukan perawatan estetik. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Esthetic treatment makin diminati wisatawan yang berkunjung ke Bali. Bahkan, Bali kini menjadi destinasi esthetic treatment karena harga layanan yang ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan di negara lain. Demikian dikemukakan Dokter Estetika, dr. Stiven Eli, Rabu (27/9) di Denpasar.

“Karena tempat lain di luar negeri yang menyediakan layanan estetik harganya bisa dua sampai kali tiga kali lipat dari Indonesia,” ujarnya.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Masih 2 Digit, Korban Jiwa Kembali Dilaporkan

Menurut Stiven, perawatan estetik yang banyak diminati masyarakat adalah contouring wajah. Ia menjelaskan treatment contouring adalah seni mengubah bentuk wajah, baik meniruskan, memancungkan hidung, mengecilkan rahang yang besar, hingga memperbaiki kantong mata.

Tren contouring, menurutnya, mulai meledak saat pandemi COVID-19. Di saat pandemi treatmen estetik tumbuh melesat dan dicari banyak orang. Bahkan di pascapandemi, perawatan ini menjadi sebuah kebanggaan, bukan hal yang memalukan lagi.

Baca juga:  5 Manfaat Jahe untuk Kecantikan

“Itu paling banyak dilakukan. Kalau di luar sana (di luar negeri, red) harganya bisa 2 – 4 kali lipat,” ujar Managing Director of Derma Express ini.

Selain perbaikan kontur wajah, masyarakat juga banyak melakukan perawatan kulit. Biasanya lebih banyak perawatan untuk mengatasi flek dan jerawat.

Treatment ini, kata dia, tidak hanya dicari orang dewasa yang sudah mulai mengalami masalah kulit, seperti kendurnya kulit wajah, kusam, dan penuaan. Treatment juga kian dicari para milenial.

Baca juga:  Delapan Band Indie di Hari Kedua FTF 2017, B-One Tampil Santai dan Memukau

Menurutnya, treatmen estetik dapat dilakukan oleh remaja sejak usia SMA. Perawatan estetik tidak melihat usia karena tindakan yang dilakukan relatif aman. “Semua orang dewasa yang sudah capable untuk ambil decision sendiri, boleh. Yang masih sekolah, seperti SMA, juga boleh asalkan dengan supervisi orangtua,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN