Lee Walker. (BP/may)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, ke Bali karena ingin menikmati keindahan pantai berpasir putihnya. Hal ini menjadikan Bali sebagai salah satu konsumen terbesar sandal flip flop atau biasa disebut sandal jepit.

Salah satu pelaku usaha footwear, Lee Walker, mengatakan budaya pergi ke pantai dan masyarakat yang berani mengekspresikan diri membuat sandal karet dengan ragam warna ini digemari di Bali. “Penampilan yang kasual, ke pantai, berjalan-jalan di kota, ataupun berpergian santai bersama teman, sandal flip flop kerap menjadi alas kaki pilihan yang nyaman,” ujar Lee yang merupakan Vice President Footwear and Active Kanmo Group, ritel resmi Havaianas, merek alas kaki dari Brasil.

Baca juga:  Lindungi Masyarakat dari COVID-19, ITDC Disinfeksi di Desa Penyangga

Ia pun mengungkapkan jenama dari Brasil itu merupakan salah satu pilihan masyarakat dan wisatawan. Tak heran, bila diskon besar-besaran digelar, antrean panjang dan keramaian selalu tampak di outlet sandal yang mengusung tagline “Design for Free Life” ini.

Diakui Lee, pemberian diskon besar-besaran memang menjadi ajang bagi masyarakat untuk menambah koleksinya. Bahkan Bali disebutnya sebagai salah satu pasar yang penting. “Menjadi ajang tahunan yang menarik antusiasme besar, ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang mempertemukan gaya dengan harga yang terjangkau,” sebutnya.

Baca juga:  Kredit Mikro BRI Tumbuh 14,12 Persen

Ia pun tak memungkiri, sandal flip flop ini sudah menjadi bagian gaya hidup. Para penggemarnya pun melengkapi sandalnya dengan aksesoris untuk meningkatkan penampilan mereka. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN