Petugas Damkar, BPBD dan warga sekitar saat bekerja sama memadamkan kobaran api dari kebakaran lahan. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hektaran lahan di Kawasan Eks Galian C Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung terbakar, Senin (2/10) siang. Situasi kemarau panjang membuat semak-semak mudah terbakar, sehingga kobaran api begitu cepat meluas di sekitar areal itu.

Petugas BPBD Klungkung maupun Damkar Klungkung cukup sulit melakukan pemadaman karena terkendala akses jalan. Upaya pemadaman pun juga dibantu Damkar Kabupaten Gianyar.

Api begitu cepat membakar semak-semak kering di sekitar kawasan itu. Belum diketahui apa yang memicu kebakaran ini, apakah diawali dengan bakar sampah, orang yang sembarangan membuang puntung rokok atau sebab yang lain. Kepulan asap tebal, tiba-tiba meluas di lokasi, hingga membuat warga yang tinggal di rumah-rumah semi permanen di sekitarnya sempat panik.

Baca juga:  Abrasi, Habitat Tukik di Tegal Besar Terancam

Kepala Pelaksana Harian BPBD Klungkung Putu Widiada, mengatakan sebagaimana penuturan warga sekitar, arah api merambat dari timur ke barat, mengikuti semak-semak yang sudah kering. Tidak hanya semak, benda-benda yang mudah terbakar, seperti tumpukan sabut kelapa juga ikut terbakar, memicu kobaran api semakin besar dan lahan yang terbakar kian meluas.

“Situasi di lokasi memang sangat kering. Makanya api sangat cepat besar dan meluas, membakar semak-semak,” terang Widiada.

Melihat medan yang terbakar cukup luas, petugas BPBD Klungkung tetap melakukan upaya semaksimal mungkin untuk menghentikan kebakaran lahan. Agar tidak sampai membahayakan rumah-rumah warga di sekitarnya.

Baca juga:  Posko Terpadu Cegah COVID-19 Disiapkan di Dua Pasar Ini

Demikian juga petugas Damkar Klungkung, berjibaku menggunakan seluruh peralatan yang ada, untuk mencegah titik kebakaran terus meluas. Dua armada Petugas Damkar Klungkung dikerahkan untuk mensuplai air dan disemprotkan dengan selang ratusan meter menuju titik-titik kebakaran lahan.

Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suwarbawa, juga meminta bantuan kepada Damkar Gianyar, agar penanganan kebakaran lahan ini bisa berlangsung lebih cepat. Dua armada damkar dari Gianyar juga dikerahkan ke titik-titik kebakaran di lokasi untuk menjinakkan api.

Kobaran api perlahan dapat dikendalikan, agar tidak semakin meluas. Pihaknya belum bisa memastikan, penyebab kebakaran ini, karena beberapa keterangan dari warga sekitar menyatakan tidak tahu dari mana asalnya.

Baca juga:  Musim Kemarau, Komplain Pelanggan ke PDAM Tabanan Meningkat

Kebakaran lahan kering belakangan memang sering terjadi di Bali. Pada wilayah Klungkung, lebih sering terjadi di wilayah kepulauan Nusa Penida. Sehingga, Suwarbawa mengaku sejak awal sudah melakukan langkah-langkah mitigasi dampak, dengan melakukan sosialisasi dan edukasi ke desa-desa, dalam rangka meningkatkan kesadaran warga terhadap ancaman dan dampak kebakaran.

Dengan upaya itu, diharapkan masyarakat tidak melakukan tindakan-tindakan yang memicu kebakaran lahan. Misalnya, membuang puntung rokok sembarangan, membakar sampah di dekat lahan kering, maupun mampu melakukan langkah pertama yang efektif, jika melihat langsung adanya kebakaran di sekitarnya. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN