JAKARTA, BALIPOST.com – Posisi Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi pilpres dengan tiga nama bakal calon presiden (capres) pada 18-20 September 2023, menurut hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (4/10), mengatakan bahwa pada simulasi tersebut, nama Prabowo Subianto paling banyak dipilih oleh responden, yakni mencapai 34 persen. Selanjutnya, diikuti Ganjar Pranowo dengan 30,4 persen dan Anies Baswedan sebesar 22 persen; sedangkan sekitar 13.6 persen responden belum menentukan pilihan mereka.
Menurut wilayah, dalam survei tersebut, Prabowo Subianto unggul di Sumatera, Jawa Barat, Bali Nusa, dan Kalimantan; sedangkan Ganjar unggul di DKI Jakarta, Jateng DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Maluku Papua. Sementara itu, Anies unggul di Sulawesi dan di Banten, Ganjar dan Prabowo berimbang.
Kemudian, jika dilakukan pemilihan secara spontan, hasil survei LSI itu menunjukkan Ganjar paling banyak dipilih yakni 25,5 persen responden, diikuti Prabowo Subianto sebesar 23,3 persen, Anies Baswedan sebanyak 13,2 persen, serta nama lain lebih rendah dan belum menentukan pilihan sekitar 30,8 persen.
Menanggapi hasil survei LSI tersebut, peneliti utama Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan penambahan dukungan untuk Prabowo berasal dari Partai Demokrat yang telah mendeklarasikan dukungan untuk menteri pertahanan itu.
Dalam hasil survei tersebut, lanjut Burhanuddin, Partai Demokrat sebanyak 70,2 persen mendukung Prabowo Subianto, yang memperlihatkan kader partai berlambang mercy tersebut solid dalam mendukung arah politik pejabat teras partai.
Hal berbeda terjadi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang sudah berkoalisi dengan Partai NasDem dan PKS mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Kader PKB yang mendukung Prabowo Subianto mencapai 47,4 persen; sementara 28 persen lainnya mendukung Anies Baswedan dan 22,9 persen mendukung Ganjar Pranowo.
“Hal ini yang membuat elektabilitas Prabowo Subianto meningkat dibandingkan Ganjar Pranowo dalam survei tersebut,” jelas Burhanuddin.
Survei LSI tersebut dilakukan melalui telepon dengan menjangkau 83 persen populasi nasional dan 17 persen sisanya tidak terjangkau.
Pengambilan sampel survei dilakukan dengan menggunakan metode panggilan angka acak atau random digit dialling (RDD). Wawancara dilakukan melalui telepon pewawancara yang dilatih terhadap 1.206 responden yang dihubungi melalui teknik RDD dengan pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei tersebut diperkirakan kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Kmb/Balipost)