DENPASAR, BALIPOST.com – Musim kemarau yang terjadi saat ini memicu terjadinya bencana kebakaran. Terlebih, Denpasar dengan permukiman yang padat sangat rentan terjadi kebakaran.
Bahkan, dalam satu bulan bisa terjadi 30 kali peristiwa kebakaran. Ini artinya, dalam sehari ada satu kejadian. Karena itu, warga diminta tetap waspada agar tidak terjadi bencana kebakaran.
Kepala BPBD Denpasar, I.B. Joni Ariwibawa, Minggu (8/10) mengatakan kasus kebakaran di Denpasar cukup sering terjadi. Berdasarkan data yang dimilikinya, sejak Januari hingga September 2023 ini telah terjadi 133 kasus kebakaran di Kota Denpasar.
Selama Januari-September 2023 ini, kasus terbanyak terjadi pada Agustus, dengan jumlah kasus sebanyak 30 kali. Sedangkan pada September mencapai 21 kasus kebakaran yang terjadi di sejumlah TKP di Kota Denpasar. “Pada Agustus cukup banyak kasus kebakaran, memang musim kemarau panjang dan suhu udara yang naik sangat rawan terjadi kebakaran, selain memang ada kelalaian dari pemilik rumah,” kata Joni.
Joni Ariwibawa mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi rata-rata akibat kelalaian seperti adanya konsleting listrik, menyalakan kompor, akibat dupa dan juga bakar sampah. Sedangkan pada bulan September peristiwa si jago merah melahap bangunan sebanyak 21 kasus.
Sejauh ini kata Joni, kendala yang dihadapi saat terjadi peristiwa kebakaran adalah kepadatan lalu lintas. “Kendala kita adalah masalah kepadatan lalu lintas, Gang sempit di TKP,” ujarnya.
Sementara terkait dukungan armada, tambah Joni, untuk armada kendaraan pemadam sementara untuk wilayah Kota Denpasar mencukupi dengan total 9 armada pemadam kebakaran. “Tahun depan rencana ada penambahan satu unit damkar, sehingga dukungan kesiapsiagaan bencana utamanya peristiwa kebakaran dapat tertangani dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, pihaknya juga memberikan pelatihan dalam penanganan awal kebakaran. Hal ini diberikan kepada sejumlah kelompok masyarakat, termasuk menyasar masing-masing OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Seperti yang dilakukan akhir pekan lalu dengan menyasar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Denpasar. Jajaran pegawai Bapenda Denpasar digembleng cara pemadaman api sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan kebencanaan, khususnya kebakaran.
Jajaran pejabat, staf dan pegawai di lingkungan Bapenda Denpasar mendapatkan pelatihan cara pemadaman api. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dan langkah antisipasi guna mencegah kebakaran ini dipusatkan di halaman Kantor Bapenda.
Dalam kesempatan tersebut, seluruh peserta diberikan pemahaman tentang penanganan dini guna mencegah kebakaran. Hal ini mulai dari penanganan tabung gas bocor, memadamkan api menggunakan karung atau kain basah, hingga pengenalan dan cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). (Asmara Putera/balipost)