Kepala Satuan Tugas Walrolakir Brigjen Pol. Aan Suhanan. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kepala Satuan Tugas Walrolakir Brigjen Pol. Aan Suhanan, Senin (9/10) mengatakan sejauh ini sudah ada beberapa kepala negara dan delegasi tiba di Bali untuk mengikuti KTT Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2023 yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 10-11 Oktober 2023. Menurutnya ada empat tamu VVIP sudah di Pulau Dewata dan sisanya Selasa (10/10) pada saat kegiatan dimulai.

Terkait kehadiran tamu VVIP dan VIP ini, Polri menggelar Operasi Tribrata Agung 2023 yang akan melakukan penutupan jalur bersifat situasional. Artinya penutupan jalan dilakukan pada saat tamu VIP dan VVIP melintas baik dari Bandara Ngurah Rai ke akomodasi dan venue maupun sebaliknya.

“Kami sampaikan terima kasih ke masyarakat Bali yang sudah bertoleransi menyambut tamu kita,” ujarnya.

Untuk proses pengamanan dan pengawalan, Aan menyebut Polri mempunyai standar operasional prosedur (SOP) seperti pergelaran KTT G20 dan KTT ASEAN. Oleh karena itu SOP-nya sama diterapkan saat KTT AIS. Saat pengawalan Polri berkoordinasi dengan TNI karena ada VIP dan VVIP. Untuk pengamanan ada 16 rute emergency dan evakuasi.

Baca juga:  Pasien COVID-19 di RSUD Klungkung, 90 Persen Bergejala Tak Bisa Mencium Bau

Dikutip dari Kantor Berita Antara, sebanyak 21 pemimpin delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum 2023 tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. “Ada 33 delegasi dan empat organisasi internasional,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong di sela AIS Forum di Nusa Dua.

Usman Kansong menjelaskan kedatangan 21 pemimpin delegasi itu mendarat dengan periode waktu (slot) tiba pukul 10.00 hingga 23.55 WITA. Berdasarkan data Sekretariat AIS Forum, sebanyak 19 pimpinan negara kepulauan yang sudah tiba, yakni Bahrain, Marshall Island, Tuvalu, Niue, Maladewa, Malta, Saint Lucia, Jepang, Inggris, Irlandia, Selandia Baru, Filipina, Siprus, Fiji, Cabo Verde, Madagaskar, Mikronesia, Suriname, dan Samoa.

Baca juga:  Ngerebong di Kesiman Diawali Kober Pura Meregan

Organisasi internasional yang dijadwalkan hadir, antara lain, Pasific Island Forum (PIF) dan Melanesian Spearhead Group. Para pimpinan negara pulau dan kepulauan serta organisasi internasional itu disambut hangat secara langsung oleh pejabat dari instansi pemerintah Indonesia sejak mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Seluruh tamu negara yang hadir itu pun disambut secara kenegaraan oleh Pasukan Cordon dari Polisi Militer di bawah koordinasi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Pasukan Cordon beranggotakan prajurit-prajurit militer dari TNI Angkatan Darat terbaik yang bertugas sebagai pengawal protokoler kenegaraan.

Tugas Pasukan Cordon adalah memberikan penghormatan militer kepada tamu negara yang hadir, seperti memberikan sambutan dengan senjata, membuka pintu mobil tamu negara, dan mengawal tamu negara dari pintu masuk hingga ke tempat duduknya.

Para tamu juga disambut secara adat lewat suguhan tari pendet yang merupakan tarian penyambutan khas Bali.

Baca juga:  Transmisi Lokal COVID-19 Masih Terus Bertambah, WNA Pun Tertular

Para pemimpin delegasi itu dijadwalkan menghadiri KTT AIS Forum 2023 di BNDCC, Nusa Dua, Bali, yang puncaknya dibuka Presiden Joko Widodo pada 11 Oktober 2023.

AIS Forum merupakan wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan yang bertujuan memperkuat kolaborasi mengatasi empat masalah global, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim. Penyelenggaraan KTT AIS Forum ini untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif serta sebagai wadah gotong royong dalam mendorong agenda masa depan, yakni tata kelola laut global.

AIS Forum yang pertama di Bali diharapkan dihadiri perwakilan dari 51 negara kepulauan dan pulau, baik setingkat kepala negara/pemerintahan maupun perwakilan setingkat menteri. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN