Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah memberikan arahan penting yang disambut baik oleh kader PDIP di Kabupaten Tabanan, guna mempertahankan predikat lumbung pangan Bali. Megawati Soekarnoputri menekankan agar tanah-tanah subur di Indonesia tidak dikonversi menjadi penggunaan yang lain.

Kabupaten Tabanan, yang dikenal sebagai lumbung pangan Bali, telah berkomitmen untuk menjaga eksistensi pertanian yang subur dan mendukung petani. Ketua DPC PDIP Tabanan, yang juga Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, mengatakan bahwa Tabanan memiliki berkah alam yang luar biasa. Meskipun menghadapi tantangan seperti pandemi Covid-19, sektor pertanian di Tabanan tetap kuat berkat komitmen bersama dan dukungan program kebijakan eksekutif dan legislatif.

“Arahan beliau (Ibu Mega, red) bagi kita semua baik jajaran 3 pilar yakni eksekutif, legislatif dan struktur partai tentu sangat luar biasa. Kami tentunya akan mentaati arahan beliau untuk menjaga Tabanan sebagai daerah pertanian dan pangan yang sudah juga sesuai RTRW yang di tetapkan kementrian ATR,” terangnya.

Komitmen menjaga lahan subur ini juga  dijabarkan dengan mengimplementasikan nilai-nilai filsafat Sad Kertih, yaitu 1) Atma Kertih; 2) Danu Kertih; 3) Wana Kertih; 4) Segara Kertih; 5) Jana Kertih; dan 6) Jagat Kertih,” yang jugas sebagai bagian dari visi “Tabanan Era Baru”. Para kader PDIP juga aktif dalam sosialisasi program eksekutif dan berupaya menyelaraskan tujuan bersama.

Baca juga:  Kesebelasan Badung dan Jembrana ke Semifinal Porprov

“Tanah (Pertiwi) ini harus dijaga agar tetap subur, terutama di Tabanan yang dikenal sebagai lumbung pangan Bali. Kami, kader PDIP, mendukung program eksekutif dengan memberikan sosialisasi dan dukungan untuk mencapai tujuan bersama ini,” ucapnya.

Selain itu, keberhasilan masa depan pertanian subur Tabanan juga bergantung pada keterlibatan generasi muda. Pandemi Covid-19 telah mendorong introspeksi, dan generasi muda Tabanan mulai menggarap lahan subur yang belum termanfaatkan sepenuhnya dengan menggunakan teknologi modern. Mereka memanfaatkan perangkat seperti smartphone dan laptop untuk mengembangkan produksi pertanian dan peternakan, serta memperkenalkan hasil-hasil ini ke seluruh dunia.

Dengan demikian, Tabanan tidak hanya menjaga keberlanjutan pertanian suburnya, tetapi juga memasukkan inovasi dan semangat dari generasi milenial untuk masa depan yang lebih cerah.

 

Sementara itu kader PDIP di Klungkung siap mengawal Peraturan Daerah tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125. Perda ini menunjukkan bagaimana Pemerintah Provinsi Bali, di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster dalam merencanakan pembangunan Bali masa depan.

Tidak hanya merencanakan pembangunan alam dan manusianya, tetapi juga bagaimana keberlanjutan pertanian, dari gempuran alih fungsi lahan akibat eksploitasi tinggi perkembangan pariwisata. Bali sebagai salah satu pusat peradaban yang unik. Keunikannya ini tidak dimiliki oleh daerah lain.

Baca juga:  Soal Pembakaran Bendera Partai, Ini Alasan PDIP Bali Serentak Lakukan Aksi Pelaporan

Ini menjadikan Bali sebagai destinasi pariwisata yang sangat terkenal di seluruh dunia. Namun, di sisi lain pertanian Bali paling terdampak dari semua itu. Eksploitasi lahan kian tak terkendali, membuat pertanian Bali kian terjepit.

Ketua DPRD Klungkung A.A. Gde Anom, Rabu (10/10) melihat di sinilah pentingnya kehadiran Haluan Pembangunan Bali Masa Depan ini. Karena pembangunan Bali memang harus terencana, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi kelestarian, keajegan dan kesejahteraan masyarakat Bali dalam jangka panjang.

“Maka, yang diperlukan saat ini adalah komitmen semua pihak untuk mendukung Haluan Pembangunan Bali Masa Depan ini, terutama dalam upaya mencegah alih fungsi lahan dan mendorong produktivitas hasil pertanian di Bali. Khusus di Kabupaten Klungkung, visi dari Haluan Pembangunan Bali Masa Depan ini di bidang pertanian, sudah sejalan dengan komitmen Pemkab Klungkung dalam mencegah alih fungsi lahan dan meningkatkan produksi pertanian. Program-program di bidang itu, sejauh ini cukup efektif dalam menjaga eksistensi pertanian saat ini,” kata Anom yang juga Ketua DPC PDIP Klungkung ini.

Alih fungsi lahan dicegah dengan memperketat proses pemberian izin investasi yang memanfaatkan lahan-lahan produktif. Sementara dalam pembangunan pertanian, setiap subak diberikan bantuan pupuk organik gratis hasil olahan TOSS Center Karangdadi 2-3 ton per hari. Ini sangat membantu para petani dalam upaya mewujudkan program pertanian organik yang menjadi visi pertanian Bali ke depan. Tidak hanya itu, Pemkab Klungkung juga menjalin kerjasama dengan beberapa KUD untuk membeli gabah petani dengan harga lebih mahal dari harga pasar, kemudian beras hasil produksinya dijual dengan harga lebih murah kepada konsumen. Program ini sudah dikenal dengan nama Bima Juara (Beli Mahal Jual Murah).

Baca juga:  Sebelum Lapor Kasus Pembakaran Bendera Partai ke Polda, PDIP Bali Gelar Ini

Di balik lahirnya Haluan Pembangunan Bali Masa Depan ini, Anom juga memberi hormat yang setinggi-tingginya kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, yang telah menugaskan Gubernur Bali Wayan Koster untuk menggarap Haluan Pembangunan Bali Masa Depan dengan serius, hingga menjadi perda untuk menjaga alam Bali. Megawati merupakan sosok negarawan yang sejak awal sangat tindih dan menaruh perhatian khusus terhadap Pulau Bali. Kepedulian Megawati dirasakan sangat nyata di Bali. Ini membuat masyarakat Bali, harus angkat topi terhadap ketokohan Megawati yang sangat peduli dengan bagaimana arah pembangunan Bali dalam 100 tahun ke depan.

“Haluan Pembangunan 100 Tahun Bali Masa Depan ini, sangat bermanfaat sebagai dasar pemikiran bersama, guna menjaga Bali secara menyeluruh agar tidak semakin kehilangan jati dirinya. Apalagi, di tengah tantangan global yang semakin nyata dihadapi Bali saat ini. Kami di Klungkung selalu siap mengikuti apa yang telah dirumuskan di dalamnya,” tegasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN