MANGUPURA, BALIPOST.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kementerian Keuangan menggelar konsultasi publik mengenai peluang penanaman modal, insentif dan kemudahan berusaha di IKN. Melalui konsultasi publik ini, OIKN dibantu oleh Kadin Indonesia mengajak sekaligus memfasilitasi sektor swasta yang ingin berinvestasi dan berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono menjelaskan bahwa dalam pembangunan IKN, pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu langkah strategis. “Dengan pindahnya ibukota ke tengah-tengah Indonesia, setelah ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia bukan lagi Jawasentris melainkan Indonesiasentris,” imbuhnya dikutip dari keterangan tertulisnya
Kesempatan ini, lanjutnya, merupakan Roadshow Peluang Investasi yang dilakukan pertama kali diluar ibukota dan hingga saat ini sudah terdapat 21 investor swasta yang telah dan siap melakukan groundbreaking di IKN.
Ketua Umum Kadin Provinsi Bali Made Ariandi menyatakan kesiapan Kadin Indonesia untuk membantu IKN memperoleh dukungan dari banyak pihak, termasuk sektor swasta dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, partisipasi aktif dan investasi dari pelaku usaha menjadi bagian penting dari skema pembangunan IKN.
“Dengan digelarnya roadshow ini, maka para investor bisa mengetahui hal-hal menarik yang bisa mereka dapatkan jika mereka berinvestasi di IKN,” ujarnya, Jumat (13/10).
Ketua Kelompok Kerja IKN dan Kadin Indonesia, Budiarsa Sastrawinata menyatakan hal yang sama. “Kami mengharapkan partisipasi aktif dari ibu bapak semua agar bisa mendapat hasil yang maksimal. Dan semoga dengan konsultasi hari ini, semua pertanyaan dan keraguan untuk berinvestasi di IKN dapat terjawab,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara (PKPN) – Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Pande Putu Oka Kusumawardani menyampaikan bahwa dalam membangun IKN tidak hanya butuh bantuan dalam pembangunan infrastruktur, tapi juga aktivitas ekonomi agar kotanya bisa hidup sehingga seluruh pelaku usaha perlu memiliki kesempatan untuk turut andil dalam pembangunan IKN.
Materi dalam konsultasi publik ini disampaikan oleh Analis Anggaran Ahli Madya Direktorat Investasi dan Kemudahan Berusaha OIKN Marwan Riyandi. Putra asli Kalimantan ini menjelaskan terkait peluang dan paket-paket investasi di IKN.
Selain itu, juga hadir sebagai narasumber Analis Kebijakan Madya, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangani Wahyu Hidayat membahas tentang tax holiday, Pelaksana Seksi Peraturan PPN Industri Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Anis Ria Susanti tentang PPn dan PPnBM, dan Kepala Seksi Evaluasi dan Harmonisasi Kebijakan Fasilitas Pembebasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Tommy Prasetyo Utomo membahas tentang fasilitas bea masuk.
Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari para pelaku usaha anggota KADIN, UMKM, dan pengusaha lokal. Setelah sesi diskusi panel selesai dilanjutkan dengan sesi coaching clinic. (kmb/baipost)