Petugas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggali bangkai ikan paus sperma yang dikubur di Pantai Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Sabtu (14/10). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Petugas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggali bangkai ikan paus sperma yang dikubur di Pantai Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Sabtu (14/10). Bangkai paus tersebut digali karena akan dipajang di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Ketua Tim Penggalian Paus Sperma, Nova Mujiono mengungkapkan, untuk melakukan penggalian kerangka paus sperma tersebut pihaknya mengerahkan sebanyak 12 orang petugas. “Selain petugas, kita juga kerahkan alat berat jenis ekskavator untuk melakukan penggalian ini. Dan sebelumnya menggali, kita juga telah melakukan upacara mapekeling atau memohon restu agar penggalian berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Baca juga:  Satwa Laut Diduga Paus Terdampar di Pantai Yeh Leh Pengeragoan

Mujiono mengatakan, paus sperma yang terdampar di Pantai Yeh Malet tersebut akan menjadi koleksi kedua dari Museum Zoologicum Bogoriense. Karena paus jenis sperma tersebut merupakan mamalia yang cukup jarang ditemukan di Indonesia. Sehingga itu akan menjadi koleksi yang sangat berharap bagi museum.

“Nantinya kerangka dari paus sperma ini akan kami pajang di museum untuk kepentingan pendidikan dan juga edukasi terhadap masyarakat yang berkunjung,” katanya.

Baca juga:  Rusak Berat, "Mobile Bridge" Pelabuhan Kapal Roro Rentan Timbulkan Kecelakaan

Menurut Mujiono, proses penggalian kerangka paus sperma tersebut diperkirakan akan memakan waktu hingga empat hari ke depan. “Kalau penyelesaian keseluruhan mungkin butuh waktu hingga belasan hari ke depan. Sebab untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh butuh waktu yang lumayan lama,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN