DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam upaya menuju Bali hijau dan ramah lingkungan, Pemerintah Provinsi Bali menargetkan pada tahun 2045 seluruh kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda dua (R2) beralih ke kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB). Berbagai kerjasama kebijakan dalam upaya pengembangan KLBB di Bali terus dilakukan.
Salah satunya dengan Korea. Pada Rabu (18/10), pengembangan teknologi kendaraan listrik Korea- Indonesia diresmikan di Kampus Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPBI).
Kepala BRIDA Provinsi Bali, Ir. I Made Gunaja, M.Si., mengatakan peresmian pengembangan teknologi kendaraan listrik Korea – Indonesia di Kampus IPBI sangat sejalan dengan kebijakan Pemprov Bali. Sebab, dalam peta jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali hijau, tangguh, dan sejahtera, salah satu programmnya adalah pengembangan KLBB.
“Salah satu upayanya ada target-target ambisius yang sudah kita tuangkan di rencana peta jalan Ekonomi Kerthi Bali. Harapannya pada 2045, kendaraan listrik di Bali ambisiusnya 100 persen pada kendaraan roda dua, dan 40 persen kendaraan roda empat. Itu yang menjadi target ambisius kita. Mudah-mudahan (dengan KLBB, red) alam Bali ini bisa lebih ramah lingkungan,” ujar Gunaja.
Sementara itu, Rektor IPBI, Dr. I Made Sudjana, SE.,MM.,CHT.,CHA., mengatakan ketika IPBI melakukan kunjungan ke beberapa universitas di Korea, ditawari untuk melakukan kerjasama pengembangan teknologi kendaraan listrik. “Kami sudah dari dulu melakukan kerjasama dengan Korea. Akhirnya berkembang dan ada penawaran dari Korea setelah kami melakukan kunjungan ke beberapa universitas di Korea yang pendidikannya sudah sangat maju. Sehingga akhirnya ada penawaran untuk menawarkan ini (pengembangan teknologi kendaraan listrik, red) di kampus,” ungkap Made Sudjana.
Setelah diresmikan di kampus IPBI, Sudjana mengatakan akan menindaklanjuti dengan riset. “Kelanjutan ini kami akan melakukan riset-riset bagaimana pengembangan kendaraan listrik ini di Bali,” tandasnya. (Winatha/balipost)