Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan memaparkan hasil survei dengan tema "Sikap Publik terhadap Putusan MK dan Dampaknya terhadap Dukung Politik dalam Pemilu 2024" yang dipantau secara daring di Jakarta, Minggu (22/10/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST. com – Dukungan kepada Prabowo Subianto tertinggi daripada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Ini merupakan hasil simulasi survei terhadap tiga nama bakal calon presiden pada 16 – 18 Oktober 2023 dengan pertanyaan jika pemilu pada hari ini.

“Prabowo Subianto paling banyak dipilih dengan 35,8 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan 30,9 persen dan Anies Baswedan 19,7 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam survei yang dipantau secara daring di Jakarta, dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (22/10).

Baca juga:  Evakuasi Kapolda Jambi dan Rombongan, Enam Helikopter Dikerahkan

Dyajadi dalam paparan survei dengan tema Sikap Publik terhadap Putusan MK dan Dampaknya terhadap Dukung Politik dalam Pemilu 2024 menyebutkan responden yang tidak tahu atau tidak menjawab dalam simulasi survei tersebut angkanya masih relatif cukup tinggi, yakni 13,6 persen.

Menurut dia, elektabilitas Prabowo Subianto stabil tertinggi sejak survei via telepon oleh LSI pada bulan April 2023. Kala itu, dukungan kepada Prabowo mencapai 30,3 persen, lalu naik menjadi 35,8 persen pada bulan Juli.

Baca juga:  Terkait Kementerian Bentukan Prabowo, Itu Hak Prerogatif

Ia mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo sempat turun tipis pada bulan September 2023 menjadi 34 persen, kemudian naik kembali ke angka 35,8 pada bulan Oktober 2023.

Untuk Ganjar Pranowo, dukungan juga stabil di peringkat kedua dengan tren elektabilitas fluktuatif dari 26,9 persen pada bulan April. Pada bulan Juli naik menjadi 32,2 persen, kemudian turun kembali menjadi 30,4 persen pada bulan September 2023. Namun, angka tersebut naik tipis menjadi 30,9 persen pada bulan Oktober 2023.

Baca juga:  Asumsi Makro 2019 Disetujui Banggar DPR

Sementara itu, dukungan kepada Anies Baswedan juga stabil di peringkat ketiga. Namun, dukungan kepadanya cenderung menurun dari 25,3 persen pada bulan April menjadi 19,7 persen pada bulan Oktober 2023.

Survei ini melibatkan 1.229 responden yang telah memiliki hak pilih. Penentuan sampel dengan metode metode random digit dialing (RDD).

Para responden diwawancarai melalui sambungan telepon oleh pewawancara yang terlatih, dan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN