DENPASAR, BALIPOST.com – Desa Adat Ubung Denpasar kembali menggelar Karya Atiwa-tiwa, Manusa Yadnya lan Atma Wedana. Selain untuk meringankan beban Krama dalam melaksanakan ritual agama, karya yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali ini juga dimaksudkan sarana mempererat pasemetonan antar krama desa.

Bendesa Desa Adat Ubung, I Made Jesna saat ditemui disela-sela upacara mengatakan pelaksanaan karya yang telah dimulai sejak awal Oktober 2023 ini dibiayai Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Ubung dan bantuan dari pemerintah Kota Denpasar beserta Pemprov Bali.

Baca juga:  Wujudkan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali," Yowana dan Krama Harus Jadi Garda Terdepan

Pelaksanaan karya kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Dan khusus tahun ini dimajukan setahun dari jadwal seharusnya yakni 2024.

Ada sejumlah hal baru dari karya tahun ini, yaitu peserta tidak hanya dari Krama desa adat Ubung. Untuk pamilet metatah dari 97 orang,  28 orang diantaranya dari luar Desa Adat Ubung. Sementara untuk atma wedana juga terdapat pemilet dari luar desa adat Ubung. (Nyoman Winata/balipost)

Baca juga:  Provinsi Bali Layak Anak, Perkuat “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN