Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya menerima audiensi Panitia serta Peserta Ajang Pemilihan Jegeg Bagus (Sejebag) Bali 2023, di Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (25/10) malam. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya mengajak para pemuda dan pemudi yang akan dan telah berpartisipasi di ajang Jegeg Bagus Bali untuk turut berperan dalam mengkampanyekan kebijakan pemerintah daerah. Terutama, yang berhubungan dengan permasalahan krusial di Pulau Dewata.

“Saya akan selalu mendukung ajang yang luar biasa ini. Saya ingin ke depan, adik- adik juga berperan dalam permasalahan di Bali yang ingin kita tuntaskan,” kata Pj. Gubernur Mahendra Jaya saat menerima audiensi Panitia serta Peserta Ajang Pemilihan Jegeg Bagus Bali 2023, di Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (25/10) malam.

Pj. Gubernur yang juga dalam kesempatan tersebut didampingi Ny. drg. Ida Mahendra Jaya mengemukakan upaya bagaimana bisa mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bali. “Bagi saya setelah kita merdeka tidak adil jika masih ada yang miskin ekstrem. Saya harap adik-adik turut menyuarakan itu. Lalu ada masalah stunting. Sejatinya tidak ada anak yang ingin mendapatkan pola hidup salah, tidak mendapatkan nutrisinya yang benar, sehingga tidak bisa mengejar mimpi. Ini tentu memprihatinkan,” tandas Mahendra Jaya.

Baca juga:  800 Judul Koleksi Perpustakaan Provinsi di Digitalisasi

Karenanya, Pj. Gubernur mengharapkan dengan peran serta anak muda apalagi sosok yang bisa menjadi role model bagi pemuda-pemudi Bali, kebijakan pemerintah daerah bisa lebih masif lagi gaungnya sekaligus membangkitkan kesadaran semua pihak. “Juga bicara masalah lingkungan yang bersih, termasuk masalah sampah. Produksi sampah kita itu lebih dari 1.100 ton per hari. Padahal sebagai daerah wisata kita ingin bagaimana agar orang datang ke Bali nyaman,” ungkap Pj. Gubernur.

“Sampah di Bali tidak terpilah dengan baik. Padahal kita sudah punya perda pengelolaan sampah berbasis sumber. Jadi harus ada kemauan untuk memilah sampah, memperlakukan sampah dengan bijak. Saya harap adik-adik juga berperan. Pariwisata tidak lepas dari kenyamanan lingkungan. Bantu suarakan untuk memilah sampah dan mengubah paradigma masyarakat,” tambah mantan staf khusus Mendagri ini.

Baca juga:  Bantu Tumbuh Kembang Anak, Ortu Perlu Perhatikan Dua Hal Ini

Di sisi lain, pria kelahiran Singaraja ini juga mengapresiasi kiprah para alumni Ajang Jegeg Bagus Bali yang tergabung dalam Semeton Jegeg Bagus (Sejebag) Bali yang sudah sedemikian mandiri mampu menyelenggarakan ajang rutin tahunan tersebut. “Apa yang dilakukan sudah menjadi upaya luar biasa. Sudah bisa mandiri mengorganisir event yang luar biasa pula dari Kabupaten malah,” puji Pj. Gubernur Mahendra Jaya.

“Daerah lain saya kira tidak ada yang bisa seperti ini. Adik-adik adalah role model. Panutan anak muda di bali. Dan saya harap ke depan bukan hanya menjadi duta pariwisata saja tapi bisa berkontribusi nyata. Ngrombo bersama, menyelesaikan permasalahan di Bali,” ujar Pj. Gubernur.

Baca juga:  700 Rumah Rusak Terdampak Gempa Magnitudo 5.0 di Bandung

Sementara itu, Ketua Sejebag Bali Dayu Shanti mengatakan pihaknya sangat siap berkontribusi dan menjadi bagian dari upaya penyebarluasan kebijakan pemerintah. Juga untuk menyuarakan kesadaran akan sejumlah permasalahan prioritas di Bali. “Kami akan senang bisa dilibatkan karena Pemerintah, bapak dan ibu Gubernur adalah layaknya orang tua kami,” tandasnya.

Sebagai informasi, final ajang Jegeg Bagus Bali yang akan mempertemukan kontestan dari seluruh kabupaten/kota di Bali akan diselenggarakan pada 11 November 2023 mendatang di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN