Suasana talkshow bertajuk “Managing Work and Life Balance” bersama komunitas pencita mobil, SUV Brotherhood, di Kantor Cabang Danamon Matraman, Jakarta, Sabtu (28/10). (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Dalam mengelola aset dan kekayaan, sangat penting bagi nasabah mendapatkan layanan advisory. Agar kemerdekaan finansial yang dinikmati juga bisa dirasakan anak cucunya. Demikian mengemuka dalam acara talkshow bertajuk “Managing Work and Life Balance” bersama komunitas pencita mobil, SUV Brotherhood, di Kantor Cabang Danamon Matraman, Jakarta, Sabtu (28/10).

Menurut Consumer Segmentation Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Meliani Chandra Biantoro, dikutip dari keterangan tertulisnya, pengelolaan aset dan kekayaan diperlukan untuk memastikan generasi berikutnya juga dapat menikmati kemerdekaan yang sama. “Penting juga dipikirkan bagaimana caranya agar kemerdekaan ini tidak berhenti di generasi mereka, melainkan berlanjut untuk waktu yang lama hingga ke anak dan cucu juga,” ujarnya.

Baca juga:  Puluhan Karyawan RRI Surabaya Positif COVID-19

Sementara itu, terkait upaya mencapai keseimbangan hidup, dokter dari Prodia, dr. Eva Kurniawati, M.Gizi., Sp.GK., FINEM. mengatakan, antara aspek kesehatan juga penting diperhatikan. “Untuk menjaga kesehatan secara maksimal, penting untuk pertama-tama mulai dari melakukan medical check-up secara rutin sebagai cara untuk health profiling, agar kita dapat mengenal tubuh dan kondisi kesehatan kita dan menjaga atau mengatasi berbagai potensi masalah kesehatan sejak dini dan secara maksimal,” katanya.

Baca juga:  Dukungan Inklusi di Dunia Kerja Menguat, Perbankan Buka Kesempatan Magang Penyandang Disabilitas

Hal lain yang tidak kalah penting adalah mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup. “Penting juga bagi kita untuk memahami Irama Sirkadian atau Circadian Rhythm tubuh kita. Sesungguhnya, banyak masalah kesehatan itu sumbernya di kurang istirahat atau kurang tidur karena seringkali kita bekerja atau beraktivitas terlalu keras,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua komunitas pencinta mobil SUV Brotherhood Totok Sediyantoro mengatakan, secara demografi, mayoritas dari anggota SUV Brotherhood sudah mapan baik dari segi usia maupun ekonomi. ”Artinya, kesehatan kami sudah membutuhkan perhatian khusus karena seringkali kami harus mengemudi selama berjam-jam ketika touring. Selain itu, umumnya anggota kami ini sudah merdeka secara waktu dan finansial,” imbuh Totok  (kmb/balipost)

Baca juga:  Diduga, Pemanfaatan Bahan Baku Berkualitas Rendah Picu Gangguan Ginjal Akut
BAGIKAN