Evakuasi korban- Kapolsek Gianyar bersama TNI dan BPBD ikut melaksanakan evakuasi korban yang tewas di bawah sungai atau Tukad Cangkir Kelurahan Samplangan, Gianyar. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – PAMG (15) ditemukan sudah tidak bernyawa dengan luka berat di kepala di bawah sungai atau Tukad Cangkir Kelurahan Samplangan, Gianyar Rabu (1/11), sekitar pukul 08.30 WITA. Korban diduga bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan, setelah dimarahi orang tuanya akibat sering main game dan jarang sekolah.

Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Sudyatmaja, S.H, M.H., membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan pengakuan saksi yang juga paman korban, pada Senin (30/10), PAMG sempat dimarahi bapaknya karena sering bermain game dan jarang ke sekolah.

Baca juga:  Hasil Otopsi Mayat Mr X Nihil Kekerasan Maupun Diracun 

Kemudian korban memberitahu bahwa dirinya akan lari namun orangtuanya mengira bahwa anaknya akan lari ke Alun-alun Gianyar, dan sampai saat dilaporkan anaknya tidak pulang ke rumah.

Sedangkan korban sekitar seminggu yang lalu sempat membuat status pada aplikasi WA yang mencatumkan kata-kata Bahasa Inggris “jumping off the bridge, my death is up to interpretation” yang dapat diartikan mengenai kematian tidak bisa diprediksi kemungkinan bisa lompat melalui jembatan.

Baca juga:  Dari Datang ke Bali Numpang Truk dan Tidur di Emperan hingga Pintu Masuk di Gilimanuk Kebobolan

Kapolsek memaparkan saat jenasah korban ditemukan di bawah jembatan Sungai Tukad Cangkir, Kelurahan Samplangan, posisi jenasah dalam keadaan tergeletak di atas batu. Ditambahkan keluarga korban sudah mengikhlaskan kematian korban sebagai musibah. Pihak keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi dan tidak melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN