Salah satu nominator lomba ogoh-ogoh mengikuti parade pada Kasanga Festival di Catur Muka, Denpasar, Sabtu (18/3). Sebanyak 12 ogoh-ogoh yang menjadi juara dari empat kecamatan di Kota Denpasar mengikuti parade tersebut. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hajatan politik di tahun 2024 mendatang akan berdampak pada sejumlah sektor. Salah satunya, atraksi budaya.

Bahkan, Pemprov Bali meniadakan lomba Ogoh-ogoh karena berdekatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, tidak demikian dengan Denpasar. Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) tetap akan menggelar lomba ogoh-ogoh dengan berbalut Kasanga Fest 2024.

Hal itu diungkapkan Kepala Disbud Denpasar, Raka Purwantara, Rabu (1/11). Menurutnya, Pemkot Denpasar tetap akan melaksanakan lomba di tingkat kecamatan. Lomba tersebut akan tetap berlangsung dengan kemasan Kasanga Festival. Bahkan saat ini Pemkot Denpasar sudah menganggarkan untuk lomba dan Festival yang akan digelar pada bulan Maret 2024 mendatang.

Baca juga:  Impor Beras Bertolak Belakang Dengan Semangat Kedaulatan Pangan

Raka Purwantara mengungkapkan, lomba akan digelar sesuai dengan tahun sebelumnya. Yakni lomba di tingkat kecamatan. Masing-masing kecamatan akan mencari tiga besar terbaik untuk nantinya diparadekan saat Kesanga melintasi kawasan Catur Muka Denpasar.

Mantan Kabag Kesra Setda Kota Denpasar ini menambahkan, dalam proses penilaian tidak jauh dari tahun 2023. Nantinya, sebanyak 12 Ogoh-ogoh terbaik akan diberikan kesempatan parade untuk dinilai. “Di tingkat kecamatan dilombakan. Mencari masing-masing tiga terbaik. Di tingkat Kota akan diparadekan 12 Ogoh-ogoh terbaik,” ujarnya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Jadi WBTB UNESCO, Ini Sejarah dan Filosofi di Balik Tarian Reog Ponorogo
BAGIKAN