AMLAPURA, BALIPOST. com – Satu palinggih yang ada di Pura Dalem Desa Adat Buitan, Desa/Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem ambruk pada Selasa (31/10) malam. Ambruknya palinggih tersebut akibat dikikis oleh abrasi.
Kelian Banjar Dinas Buitan I Ketut Lanus Adnyana, mengungkapkan, abrasi di pantai Buitan sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu. Hanya saja, kemarin malam yang paling parah sehingga membuat satu buah palinggih ambruk. “Palinggih yang ambruk itu adalah palinggih apit lawang,” ucapnya.
Lanus mengatakan, akibat abrasi itu bangunan yang lainnya seperti penyengker dan palinggih yang lain juga terancam ambruk karena terus terkikis air pantai jika tidak cepat dapat penanganan. “Untuk jangka pendek untuk mengantisipasi hal itu, dari Desa Adat rencananya akan memanggil tukang untuk membuat tanggul supaya air tidak masuk ke pondasi pura,” katanya.
Dibagian lain, Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan bahwa terkait dengan kondisi Pura Dalem Desa Adat Buitan yang Palinggihnya ambruk dihantam abrasi. Dari pihak BPBD sudah ke lokasi untuk melakukan assessment.
“Kami sudah ke lokasi untuk assessment, kondisinya memang lumayan parah. Untuk kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 75 juta. Karena seluruh bangunannya masih baru semua,” kata Arimbawa.
Arimbawa menambahkan, jika air laut kembali naik, tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan kerusakan yang lebih besar. “Kami akan segera mencari solusi terbaik agar kondisinya tidak kian parah,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)