Pangdam menandatangani deklarasi pemilu damai, Rabu (8/11). (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kodam IX/Udayana mengikuti apel gelar pasukan di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur, dalam rangka kesiapan pengamanan pemilu 2024 secara online dan dipusatkan di Jakarta dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., Rabu (8/11). Saat laporannya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc. menyampaikan mengerahkan jumlah pengamanan 10.912 personel serta alutsista 2.598 unit untuk menyukseskan Pemilu 2024 di wilayah Bali, NTB serta NTT.

Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam sambutannya menyampaikan, TNI AD menjadi salah satu garda terdepan harus memiliki tingkat kesiapsiagaan optimal, sehingga mampu melaksanakan amanah tugas negara kapan dan dimana pun dibutuhkan. “Sebagaimana kita ketahui bersama di 2024, Indonesia memasuki tahun politik jelang pemilihan presiden, legislatif dan kepala daerah 2024 secara serentak. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu terjadinya polarisasi di tengah masyarakat akibat politisasi agama, identitas, isu SARA. Jika kondisi itu berlangsung berlarut dapat berpotensi memicu konflik dan disintegrasi bangsa. Tentunya kita berharap situasi itu tidak terjadi dan wajib cegah bersama demi suksesnya pesta demokrasi,” ujarnya.

Baca juga:  Ramai di Medsos, Perayaan HUT Bangli Pungut Sumbangan dari PNS

Sedangkan saat beri sambutan, Pangdam Harfendi menyinggung penyampaian perwakilan KPU Bali terkait konflik yang dilegalkan. Maksudnya konflik yang dilegalkan ini hanya sebentar. Setelah terpilih pada Februari mendatang, konflik tersebut hilang. “Kita kembali sebagai anak bangsa. Masyarakat harus bersama-sama bangun Bali, mempertahankan ekonomi, menjaga keamanan, pariwisata dan pengunjung yang datang,” ujarnya.

Pangdam menegaskan mana mungkin dalam kondisi tidak kondusif semua itu bisa terjadi. Ekonomi tidak bisa meningkat, pengunjung tidak mungkin ke Bali, gubernur juga tidak bisa membangun dengan baik jika konflik yang dilegalkan tidak berhenti sesuai waktu ditentukan. Oleh karena itu diharapkan juga bantuan dan peran serta masyarakat.

Baca juga:  Dugaan Pungli PTSL, Oknum Aparat Kelurahan Ditetapkan Tersangka

“Karena tidak cukup kita saja yang melakukan atau menyukseskan pemilu ini tapi semua komponen bangsa ikut, baik komponen masyarakat, tokoh agama, adat, mahasiswa, TNI, Polri, dan pemerintah daerah,” ujarnya.

Untuk pengerahan alutsista, menurut mantan Kasdam IX/Udayana ini menjelaskan tergantung permohonan bantuan oleh Polri. Alutsista itu bukan saja dalam bentuk senjata, tapi kendaraan seperti mobil, truk dan bus. Pun pengerahan personel TNI AD, pihaknya menunggu KPU dan Bawaslu. “Kami mengimbau mari kita bersama-sama menyukseskan pemilu 2024. Informasi saya peroleh dari Gubernur Bali, Kapolda Bali, KPU dan Bawaslu saat ini Bali aman serta kondusif,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Pertahankan Kedaulatan NKRI, KBT Perkuat Soliditas
BAGIKAN