AMLAPURA, BALIPOST.com – Keluarga besar SMPN 4 Abang dibuat panik, Jumat (10/11). Hal itu menyusul belasan siswa mengalami kesurupan saat pelaksanaan upacara Hari Pahlawan di sekolah tersebut.
Kasek SMPN 4 Abang I Made Mawa, mengungkapkan, awalnya siswa mengalami kesurupan saat pembacaan Pancasila. “Saat itu ada dua siswi yang menangis, setelah itu keduanya dibawa ke ruang guru. Dan upacara dilanjutkan,” ucapnya.
Mawa menambahkan, setelah adanya dua orang siswa lemas dan menangis itu, pihaknya meminta kepada seluruh siswa untuk tidak memejamkan mata saat pembacaan doa agar konsentrasi. “Kami minta sedikit abaikan demi keselamatan anak-anak,” katanya.
Namun, selesai membaca doa, siswi yang kesurupan justru bertambah. Totalnya ada 12 orang yang kesurupan. Siswi mulai berteriak-teriak, sehingga pihak sekolah langsung memanggil pemangku.
“Beliau membantu untuk menenangkan anak-anak untuk disadarkan. Setelah sadar, kita hubungin orangtuanya menjemput anaknya untuk diajak pulang,” jelasnya.
Dia menjelaskan, pascakejadian tersebut seluruh siswa dipulangkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan. “Awalnya siswa perempuan saja yang dipulangkan, tapi setalah itu siswa laki-laki juga dipulangkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk sementara waktu, seluruh siswa belajar di rumah masing-masing. “Untuk besok siswa semuanya belajar di rumah, untuk selanjutnya masih dirapatkan,” tandasnya. (Eka Parananda/balipost)