SINGARAJA, BALIPOST.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng saat ini memutuskan untuk menunda penyebaran Nyamuk Wolbachia di Kabupaten Buleleng. Hal ini lantaran adanya penolakan dari beberapa elemen yang mengatasnamakan masyarakat Bali karena keberadaan nyamuk Wolbachia ini membawa dampak buruk ke depannya untuk kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. Sucipto, Senin (13/11), menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali terkait penyebaran nyamuk Wolbachia di beberapa titik. Menurutnya, penundaan penyebaran jutaan nyamuk Aedes Aegypti yang terpapar bakteri Wolbachia karena beberapa faktor.

Baca juga:  DBD di Bali Alami Tren Kenaikan, Ini Kabupaten Tertinggi Kasusnya

Di antaranya keberadaan Wolbachia dianggap membawa dampak yang buruk untuk kesehatan masyarakat nantinya. Rencananya penyebaran nyamuk ini dilakukan pada Minggu, 12 November 2023.

Namun karena adanya penolakan dari elemen masyarakat, sampai saat ini pihaknya masih menunggu arahan lanjutan. Kondisi ini pun terjadi tidak hanya di Kabupaten Buleleng. Bahkan Kota Denpasar yang menjadi pilot project juga mengalami hal yang sama.

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN