Petugas melakukan evakuasi korban lakalantas di Nongan, Karangasem. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Satlantas Polres Karangasem hingga kini masih terus mendalami penyebab kecelakaan maut yang memakan enam korban jiwa di perbatasan antara Bangli dengan Rendang, tepatnya di Banjar Dinas Sigar, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Kamis (16/11) sore. Sang sopir, I Gede Dana, sudah diamankan di Polres Karangasem.

Kasatlantas Polres Karangasem, AKP I Komang Samapta Pratama saat dikonfirmasi, Jumat (17/11) mengungkapkan, kejadian tersebut melibatkan sebanyak 15 korban termasuk sopir. Dari jumlah tersebut, enam orang meninggal dunia, lima luka berat, dan empat luka ringan. “Untuk korban luka berat sudah dirujuk ke RS Bali Med, dan luka ringan di Puskesmas Rendang,” ucapnya.

Samapta Pratama mengatakan, kondisi sopir minibus I Gede Dana kondisinya mengalami luka ringan. Untuk sementara sang sopir sudah dimintai keterangan awal.

Baca juga:  Sidak Layanan Publik, Kapolres Ingatkan Jangan Ada Gratifikasi dan KKN

Mengingat sopir masih masih syok akibat kejadian tersebut, sementara waktu diberikan istirahat. “Untuk saat ini sopir sudah diamankan di Polres Karangasem,” katanya.

Menurutnya, hasil olah TKP yang dilakukan, kemungkinan ada unsur kelalaian yang dilakukan oleh sopir minibus. Karena mobil dari atas sudah mengalami oleng, sampai jalan turunan mobil semakin tidak stabil dan tidak bisa dikendalikan lagi.

Mobil sempat menabrak pembatas jalan, oleng dan langsung menabrak mobil pakir di bawah. “Dari gambaran awal, yakni seperti hasil olah TKP, keterangan saksi-saksi, yang masih hidup, dari pengemudi sendiri, sopir mengarah ke tersangka,” katanya.

Kendaraan itu produksi 1983. “Mobil sudah masuk kategori mobil pribadi, sehingga sesuai prosedurnya sudah tidak layak dan boleh lagi menjadi mobil penumpang,” imbuhnya.

Baca juga:  Kafe Bibir Hanya Kantongi Ijin Keramaian Dari Poltabes

Sebelumnya, Kapolsek Rendang Kompol Made Suadnyana saat dikonfirmasi, Kamis (16/11) malam membenarkan lakalantas maut yang memakan korban jiwa tersebut. Kata dia, rombongan sekitar pukul 17.30 WITA selesai melaksanakan persembahyangan dan berangkat dari Pura Pulasari Tembuku Bangli akan menuju ke Tianyar.

Sesampainya di jalan turunan Bangbang, mobil oleng karena mengalami rem blong. Sopir tidak bisa mengendalikan mobilnya dan meluncur ke bawah kemudian menabrak pembatas jalan kemudian mobil terbalik atau terguling terseret sepanjang 20 meter dan mobil terhenti ketika menabrak mobil yang terparkir di pinggir jalan.

Baca juga:  Anak Dianiaya Dikhawatirkan Alami Trauma Berkepanjangan

Akibat kejadian nahas itu, sedikitnya enam orang meninggal dunia. Korban yang meninggal dunia itu, yakni I Komang Wikrama Yogiarta (9), Ni Luh Kantun, I Gede Sili, Ni Nyoman Ayu, I Ketut Mangku, Ni Made Riati.

Sedangkan lima orang mengalami luka berat, yaitu I Komang Suana Adi Purwa, Ni Luh Suari, Ni Luh Suci, Ketut Winarta Purwa, dan Ni Nengah Buda. Dan untuk koban luka ringan sebanyak empat orang, yakni Ni Kadek Dwi Ratpini, I Nyoman Dayuh, Ni Kadek Winda Ristayani, dan I Gede Dana. “Untuk korban yang mengalami luka-luka masih dirawat di Puskesmas Rendang untuk menunggu pihak keluarga, sementara semua korban yang meninggal dunia dibawa ke RSU Bali Med Karangasem,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN