Pj Gubernur bersama Bupati dan Forkompinda Kabupaten Jembrana mengunjungi KTH Pulukan, di Kecamatan Pekutatan, Minggu (19/11). (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendampingin Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dalam tatap muka dengan Kelompok Pengelola Perhutanan Sosial di Wilayah UPTD. KPH Bali Barat. Kegiatan ini dilakukan bersama Kelompok Tani Hutan Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Minggu (19/11).

Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Kabupaten Jembrana, Dandim 16/17, Staf Ahli, Asisten Sekda, beserta para Kepala OPD di Lingkup Pemkab Jembrana.

Luas pengelolaan Kelompok Tani Hutan (KPH) Bali Barat seluas 37 ribu hektar. Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui SK Bupati membangun sebuah ruang kolaborasi lintas sektor untuk mendampingi begitu banyaknya masyarakat yang dipercaya negara untuk mengelola hutan dalam tim kerja Saba Nawa Kerti menghantarkan KPH Bali Barat mampu melaksanakan bersama masyarkat pengelola untuk hilirisasi produk hasil hutan bukan kayu.

Baca juga:  Dari Mobil Rombongan “Pemedek” Oleng dan Terbalik hingga Banyak Hotel dan Vila Dijual

KPH Bali Barat menjadi satu-satunya KPH yang 2 tahun berturut turut mampu melaksanakan kewajiban pembayaran penerimaan negara bukan pajak dari sektor hasil hutan bukan kayu.

KPH Bali Barat tahun 2023 awal dinobatkan sebagai KPH efektif versi kementrian dalam negeri dan KLHK dengan capaian outcome tertinggi nasional.

Dalam acara tersebut Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengatakan keberadaan hutan sangat penting, banyak manfaatnya paling tidak hutan juga merupakan daerah serapan air kemudian juga bisa mengurangi emisi karbon kemudian hutan juga bisa membuat masyarakatnya sejahtera, membuat masyarakatnya tersenyum dengan hasil yang luar biasa.

“Saya sangat bersyukur diajak Pak Bupati bertemu ditempat yang luar biasa ini dengan orang-orang yang hebat, yang mau merawat, menjaga bumi biar tetap lestari, ” ucapnya. Dalam kesempatan itu, PJ Gubernur juga disuguhi sejumlah hasil produksi KTH.

Baca juga:  Semester I 2019, Jumlah Penderita DBD di Jembrana Alami Peningkatan

Dirinya juga mengatakan untuk mendukung kegiatan KTH ini, dirinya melalui Kadis KLH Provinsi Bali akan memfasilitasi Bibit untuk meningkatkan hasil dan nilai jual produk bagi Petani Hutan.

“Terkait masalah bibit saya minta kadis KLH untuk memfasilitasi ketersediaan bibit untuk membantu bapak-bapak sekalian. Harapan saya bibitnya juga yang difasilitasi bukan hanya sekedar bibit biasa, bibit-bibit yang unggul, bibit-bibit kualitas eksport sehingga ditanam dan hasilnya memiliki nilai jual tinggi,” ujarnya

Selaku PJ Gubernur Bali dirinya sangat bangga dan bersyukur bertemu dengan warga yang mau merawat dan menjaga Bumi. “Saya minta tetap seperti itu, saya percaya kita semua mau menjaga, merawat Bumi, bumi itu akan menjadi baik dengan kita, kalau kita biarkan rusak nanti bumi marah,” ucapnya

Baca juga:  Setelah Pasar Badung, Jokowi Kunjungi Taman Kumbasari Tukad Badung

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan berterimakasih Pj Gubernur bisa hadir dan melihat langsung aktivitas KTH dan mewujudkan tujuan bersama menjaga hutan. “Bapak Ibu sebagai petani, bapak ibu sebagai pendukung kebutuhan buah yang ada di Kabupaten Jembrana semoga ini tetap dipertahankan,” ucapnya.

Beberapa hasil buah yang diproduksi sudah sangat luar biasa tinggal ditambah variannya. “Dan ini nanti merupakan bagian dari pada pendukung dari pada Jembrana Emas yang kita dambakan di tahun 2026,” kata Bupati.

Dirinya juga mengingatkan Kelompok Tani Hutan (KTH) sebagai Jaga Wana dan sampai hari ini harus dipertahankan. “Saya minta seluruh kepada pemegang hak pengelola hutan ini, sekaligus juga sebagai pelindung dan penjaga hutan. Kita tidak mau lagi hutan kita tercela dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (Adv/Balipost)

BAGIKAN