SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kasus-kasus demam berdarah mulai bermunculan di sejumlah wilayah di Klungkung. Satu per satu pasien dirawat di RSUD Klungkung.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung Drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati mengingatkan warga meningkatkan kewaspadaan dengan semakin rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Dwijawati mengatakan jika dilihat dari jumlah pasien demam berdarah, trennya memang belum menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

Tetapi, situasinya saat ini mengharuskan diantisipasi dengan baik, untuk mencegah demam berdarah ini makin meluas.

Baca juga:  Pileg 2019, 30 Persen Caleg di Klungkung Belum Setor NPWP

Di sisi lain, pantauan di RSUD Klungkung, belum lama ini, pasien-pasien demam berdarah sudah mendapatkan penanganan yang cukup baik. Sejumlah pasien di sejumlah ruangan, sudah diperbolehkan pulang, setelah kondisinya cukup membaik.

Menurut Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiasa,  data terbaru, jumlah pasien demam berdarah yang dirawat di RSUD Klungkung tinggal satu orang. Untuk diketahui, kasus demam berdarah di Klungkung sepanjang tahun 2023 sejak Januari hingga Oktober 2023 tercatat sebanyak 624 kasus.

Baca juga:  Sejumlah Warga Isoman di Lelateng Tak Disiplin, Satgas Arahkan Isoter

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan sepanjang 2022 yang mencapai sebanyak 617 kasus. Dari 624 kasus itu, rinciannya, Januari ada 101 kasus, Februari 93 kasus, Maret 85 kasus, April 79 kasus, Mei 58 kasus, Juni 48 kasus, Juli 44 kasus, Agustus 37 kasus, September 37 kasus dan Oktober 42 kasus. Dari data kasus itu, tiga pasien diantaranya meninggal. (Bagiarta/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN