Tanah longsor di senderan jalan penghubung Banjar Dauh Pangkung Jangu dan Dangin Pangkung Jangu yang baru selesai dibangun Agustus lalu. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana menindaklanjuti longsor yang terjadi di Banjar Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo. Tanah longsor di senderan jalan penghubung Banjar Dauh Pangkung Jangu dan Dangin Pangkung Jangu yang baru selesai dibangun Agustus lalu.

Perbekel Pohsanten, I Gusti Agung Sultra, Senin (27/11) membenarkan kejadian longsor akibat hujan deras pekan lalu di Banjar Pangkung Jangu. “Sudah ditindaklanjuti tadi BPBD ke lokasi melakukan assessment. Senderan jalan baru Agustus lalu selesai,” kata Perbekel. Meski terjadi longsor, tidak sampai mengenai jalan namun memang perlu segera penanganan.

Baca juga:  Hasil Pengecekan Hulu DAS, Ini Penyebab Banjir Bandang di Biluk Poh

Jalan tersebut merupakan jalan desa penghubung antar-banjar di Pangkung Jangu. Dari assesment yang dilakukan BPBD, longsor senderan sepanjang 15 meter dan tinggi enam meter. Hujan deras yang terjadi pada Kamis (23/11) malam lalu selain mengakibatkan tanah longsor juga menumbangkan sejumlah pohon hingga menimpa rumah warga di Desa Mendoyo Dauh Tukad dan pagar SMAN 1 Mendoyo.

Dari pengecekan kondisi curam di bawah jalan perlu segera ditangani. Karena dikhawatirkan akan kembali longsor dan membuat jalan putus. Warga diminta berhati-hati melintasi jalan tersebut, terlebih kendaraan berat. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  GPDRR Ditutup, Indonesia Sampaikan 7 Rekomendasi Agenda Bali untuk Resiliensi Berkelanjutan
BAGIKAN