Suasana pelayanan publik di Gedung Sewaka Dharma, Denpasar. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jalur masuk ke gedung Graha Sewaka Dharma (GSD) Lumintang, Denpasar yang merupakan mal pelayanan publik (MPP) selama ini melalui pintu belakang. Sedangkan pintu utama yang berada di sebelah timur, tidak difungsikan secara maksimal.

Ke depan, alur masuk ini akan diubah agar semua pengunjung akan masuk pintu utama. Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Denpasar Komang Audi Berawijaya, Jumat (17/11).

Menurutnya, selama ini akses masuk ke MPP tidak melalui jalan utama. Padahal akses depan Gedung GSD berada di sebelah barat taman kota lumintang. Namun, baik pegawai, tamu kunjungan kerja, akses masyarakat semuanya melalui pintu belakang. Hal itu membuat sampai sekarang akses pintu belakang dianggap pintu masuk utama.

Baca juga:  Dari Indonesia Mulai Pertimbangkan Vaksinasi Dosis Empat hingga Ungkap Kelakuan Sadis Tersangka

Terkait hal itu, Pemkot Denpasar sudah merancang akses depan GSD akan ditata kembali termasuk penyediaan tempat parkir. Dengan begitu, akses masuk utama akan kembali berfungsi. “Padahal penataan di depan itu bagus, sayangnya jarang dilalui. Kemungkinan karena akses parkir berada di belakang gedung. Sehingga kami akan menata kembali termasuk penyediaan parkir di depan,” ungkapnya.

Untuk saat ini, perbaikan MPP sudah dilakukan, akan tetapi tidak bisa mencakup keseluruhan termasuk akses depan. Sebab, anggaran yang ada hanya dari BKK sebesar Rp1,8 miliar. Padahal, untuk proses perbaikan membutuhkan sekitar Rp6 miliar.

Baca juga:  Cuti Idul Fitri, Pelayanan di MPP Buka Setengah Hari

Audi mengatakan, Rp1,8 miliar tersebut hanya mampu memperbaiki atap bocor, meja pelayanan, lantai, akses masuk MPP, plafon di loby yang bocor. “Paling yang ringan-ringan saja sekarang. Sementara MPP kan ada di utara dan selatan juga termasuk akses masuk utama yang perlu dianggarkan,” imbuhnya.

Menurut Audi, untuk BKK belum bisa kembali diusulkan karena masih ada antrean lain yang diprioritaskan. Sehingga, untuk perbaikan tahun 2024, pihaknya sudah mengajukan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Pasangan Bule Meninggal Tertimbun Material Longsor di Jatiluwih, Satu Terindentifikasi
BAGIKAN