Petugas menunjukkan lokasi tanah longsor di Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Tembuku, Jumat (1/12) malam yang menewaskan dua orang lanjut usia (lansia). (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Tanah longsor menerjang sebuah rumah di Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Tembuku, Kamis (30/11) malam. Pasangan suami istri (pasutri) meninggal dunia dalam musibah itu.

Kedua korban meninggal yakni I Wayan Suaba (63) dan Ni Nengah Paris (60) ditemukan di dalam kamar dengan posisi berpelukan. Korban ditemukan setelah hampir dua jam pencarian oleh petugas gabungan bersama warga.

Perbekel Desa Jehem I Nengah Tesan Darmayasa ditemui di lokasi, Jumat (1/12), mengatakan musibah tanah longsor yang menimpa rumah I Wayan Wiasa terjadi sekitar pukul 19.30 WITA saat saat hujan deras mengguyur wilayah setempat. Longsor menjebol bagian belakang rumah yang dihuni lima orang tersebut.

Baca juga:  Tahap Pertama Penanganan COVID-19, Pemprov Bali Siapkan Anggaran Ratusan Miliar

Saat kejadian, kedua orangtuanya, sedang berada di dalam kamar. Di kamar sebelahnya, ada salah satu anak Wiyasa yang bernama Ni Nengah Meita (16). “Anaknya yang terkecil, Komang, saat itu kebetulan sedang berada di WC,” ungkapnya.

Wiasa yang melihat kejadian itu langsung berupaya menyelamatkan anak dan orangtuanya. Anaknya, Ni Nengah Meita berhasil diselamatkan saat terjebak di dalam kamar. Sedangkan orangtuanya sulit diselamatkan karena tertimbun tanah.

Baca juga:  DB di Bangli Capai 268 Kasus

Tesan mengaku setelah mendapat laporan kejadian itu dirinya langsung mendatangi rumah korban. Upaya pencarian kedua korban yang saat itu masih tertimbun tanah longsor dilakukan petugas gabungan dari TNI, kepolisian, BPBD, Camat bersama warga selama hampir dua jam.

Untuk mengevakuasi kedua korban, petugas terpaksa membongkar tembok rumah. “Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10 dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi berpelukan,” kata Tesan.

Baca juga:  Cuaca Ekstrem, Pasukan Penanggulangan Bencana Disiagakan

Pasca ditemukan, kedua korban meninggal langsung dibawa ke rumah sakit. Sedangkan korban selamat Ni Nengah Meita mengalami bengkak pada kaki karena tertimpa longsor. Saat ini keluarga yang selamat mengungsi di rumah saudaranya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN