Baliho paslon pilpres dan caleg dari PDIP yang diduga dirusak di Desa Pohsanten, Mendoyo. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Memasuki beberapa hari masa kampanye di Jembrana tensi mulai panas. Baliho pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Pohsanten, Mendoyo dirusak orang tak dikenal.

Selain dirobek, bekas robekan juga nampak dibakar. Perusakan diduga dilakukan pada Sabtu (2/12) dinihari lantaran pada Jumat (1/12) malam baliho masih berdiri bersanding dengan baliho caleg partai politik lainnya.

Baca juga:  PDIP Siapkan Capres yang Kokoh Secara Ideologi dan Visioner

Sedikitnya ada tiga baliho yang dirusak yang kesemuanya calon dari PDI Perjuangan. Selain baliho capres Ganjar-Mahfud, juga baliho bergambar Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan, IGA Diah Werdhi Srikandi dan Caleg DPRD Jembrana Dapil Mendoyo, Ni Made Sri Sutharmi yang saat ini menjabat Ketua DPRD Jembrana.

Belum diketahui pasti pelaku maupun motif perobekan baliho ini. Baliho-baliho ini terpasang memasuki masa kampanye 28 November lalu.

Baca juga:  Empat Ranperda Disahkan, Ini Kata Gubernur

Ni Made Sri Sutharmi yang juga Sekretaris DPC PDIP Jembrana telah menerima informasi tersebut dan DPC akan melapor resmi ke Bawaslu Jembrana. “Secara lisan kami sudah menyampaikan ke Panwascam Mendoyo tadi dan Polsek Mendoyo,” katanya.

Karena perusakan menjurus hanya salah satu parpol, DPC PDIP Jembrana akan melaporkan resmi ke Bawaslu Jembrana. Unsur kesengajaan menurutnya terlihat hanya baliho PDIP baik Paslon Pilpres, DPR RI dan DPR Kabupaten.

Baca juga:  Yakin Menang Satu Putaran, Megawati Ungkap 3 Alasan Pilih Ganjar-Mahfud

Selain itu, juga adanya upaya pembakaran pada baliho yang dirobek. “Tadi malam saya usai reses di Pohsanten, lewat masih berdiri. Tadi pagi jam 4 ada anak ranting kami yang melihat baliho sudah dirobek dan ada bekas dibakar,” katanya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN