Petugas sedang melakukan pembersihan sampah di sungai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Musim hujan mulai tiba. Ancaman banjir masih menjadi momok menakutkan bagi warga Denpasar.

Sejumlah komponen mulai melakukan pembersihan sampah di saluran air, drainase maupun sungai. Seperti yang dilakukan jajaran Desa Pemecutan Kelod.  Tim di desa tersebut melakukan pembersihan di Tukad Teba. Kegiatan ini berupa pembersihan sungai, normalisasi aliran air, dan penanganan sampah.

Perbekel Desa Pemecutan Kelod, I Wayan Tantra, Senin (4/12) mengatakan, sepanjang Tukad Teba banyak sampah terbawa air dari hulu.  Sehingga untuk mengantisipasi banjir, dilakukan pembersihan sampah di aliran sungai tersebut.

“Kami bekerja sama dengan beberapa pihak, termasuk DLHK, masyarakat dan komunitas lingkungan untuk bersama-sama melaksanakan giat bersih-bersih mengantisipasi banjir di Tukad Teba,” kata Tantra.

Baca juga:  Jalan ke Pasar Karangsokong Dikeluhkan, Bertahun-tahun Rusak Tak Ada Perbaikan

Dalam aksinya, komunitas pecinta lingkungan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga lingkungan agar dapat mengurangi risiko banjir. Pelaksana kewilayahan juga turut berperan aktif dalam pemantauan kondisi alam sekitar.

“Harapan kita bersama melalui kerja bakti ini, potensi banjir dapat diminimalisir dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan dari pihak swasta menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan dan ketahanan lingkungan di musim pengujan,” ujarnya.

Baca juga:  Dishub Pantau Orang Keluar Masuk Denpasar

Selain di Desa Pemecutan Kelod, hal serupa juga dilakukan di Desa Dangin Puri Kelod. Perbekel Dangin Puri Klod, I Made Sada mengatakan pihaknya berfokus pada antisipasi banjir seperti membersihkan saluran air dari sisa sampah organik maupun anorganik yang masih tercecer.

Selain itu, juga melakukan 3M plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah atau DBD.

“Melalui kegiatan ini kami berharap semakin memacu kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar. “Sehingga menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di desa Dangin Puri Kelod,” katanya.

Baca juga:  Hingga Minggu Depan Bali Masih Diguyur Hujan, Ini Sejumlah Faktor Penyebabnya

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Denpasar, Gandhi Dananjaya Suarka menjelaskan, aksi bersih sungai ini adalah program rutin Bidang SDA. Petugas setiap hari menyasar beberapa lokasi sungai, parit atau drainase di Kota Denpasar.

Adapun jenis kegiatan yang dilakukan pada pembersihan sungai, meliputi pengambilan sampah dengan jaring sampah, penggelontoran serta juga pengerukan sedimentasi sungai. “Kegiatan ini juga untuk mengedukasi warga agar selalu menjaga perilaku tidak membuang sampah ke aliran sungai,” ungkap Gandhi Dananjaya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN