Aparat kepolisian melakukan olah TKP kasus penyekapan dan pencurian di Marga, Tabanan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Rasa trauma masih menghantui remaja yang menjadi korban penyekapan di Tabanan. Seperti disampaikan sang ayah dan bibinya, korban enggan tinggal atau tidur sendirian.

Disampaikan, saat terjadinya pencurian, korban tidak curiga karena pelaku sudah dikenalnya. Pascakejadian, korban harus ditemani saat tidur.

Dari informasi dihimpun, pelaku pencurian dengan kekerasan di wilayah kecamatan Marga ini masih memilki hubungan kerabat dengan keluarga korban. Sejauh ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku aksi pencurian dengan kekerasan di Desa Peken Belayu, Selasa (12/12) siang itu.

Baca juga:  Polres Jembrana Tahan 3 Pelaku TO Kasus kejahatan

Meskipun nama pelaku telah dikantongi, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP Komang Agus Darmayana, dikonfirmasi Rabu (13/12) menyatakan bahwa pelaku belum ditangkap, dan pencarian masih dilakukan untuk menemukan keberadaannya.

Sebelumnya, aksi pencurian dengan kekerasan terjadi di Desa Peken Belayu, Marga. Pencuri melakukan penyekapan terhadap anak pemilik rumah dan membawa lari uang tunai serta HP. Atas peristiwa ini, pemilik rumah mengalami kerugian material hingga jutaan rupiah. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Ditangkap, Tersangka Kasus Pencurian dan Penyekapan Remaja Putri di Marga
BAGIKAN