Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (BP/kmb)

JAKARTA, BALIPOST.com – Puluhan rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi mengguncang Sukabumi pada Kamis (14/12). Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan terdapat 68 rumah yang rusak.

Rinciannya, gempa menyebabkan 61 rumah rusak di Kabupaten Bogor dan tujuh rumah di Kabupaten Sukabumi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat pusat gempa berada di darat sekitar 25 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 5 kilometer.

Baca juga:  Terkait TPA Suwung, Bupati Giri Prasta Koordinasi dengan Wali Kota Rai Mantra

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya dipantau di kanal Youtube Info BMKG, memberikan analisis perihal gempa bumi tektonik yang terasa di Jakarta dan sekitarnya ini. Ia menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi tersebut diakibatkan adanya pergeseran atau patahan geser.

Dampak dari gempa bumi ini dirasakan di Pamijahan Kabupaten Bogor dengan sekala intensitas 4,5 MMI. Gempa dirasakan oleh banyak orang dalam rumah dan di luar rumah.

Baca juga:  Tren Kenaikan Kasus COVID-19 Harus Jadi Alarm, Tiga Provinsi Ini Penyumbang Terbesar

Gempa juga dirasakan di Bogor, Ciputat, Tangerang, dengan skala intensitas III MMI. Artinya, menurut Dwikorita, getaran dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk berlalu. (Agung Dharmada/balipost)

BAGIKAN