Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti, SE. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Seperti tahun-tahun sebelumnya, pihak kepolisian bersama instansi terkait mempersiapkan pengamanan perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, telah mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap potensi kerawanan yang akan terjadi, salah satunya kasus COVID-19 di Singapura dan Malaysia yang mengalami lonjakan.

Hal ini disampaikan Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti, SE, saat menggelar press release akhir tahun 2023, Jumat (15/12). Menurutnya, potensi kerawanan dan gangguan kamtibmas Nataru, yaitu  konflik Israel dan Palestina akan memicu bangunnya kembali sel-sel teroris di Indonesia (lone wolf) serta ancaman teror bom.

Bali hingga saat ini sebagai tujuan destinasi wisata nasional maupun internasional sehingga meningkatnya perlintasan orang dan barang menjelang Nataru. Kondisi ini berdampak pada kerawanan.penyelundupan narkoba, kejahatan konvensional dan transnasional.

Baca juga:  Sirtu Menumpuk di Jembatan Susut-Tampaksiring

Meningkatnya kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia, sedangkan sekitar 31 flight tiba setiap hari di bandara akan berdampak ke Bali. “Kepadatan arus lalu lintas keluar masuk kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada hari liburan dan jam-jam ramai penerbangan berdampak kemacetan serta  kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

Membludaknya kehadiran jemaat di gereja pada saat Natal rawan terhadap ancaman teror, kejahatan konvensional.  Euforia berlebihan wisatawan yang tiba di Bali, penumpang yang terlalu banyak minum minuman alkohol sebelum naik pesawat, perkelahian, penganiayaan, perubahan jadwal penerbangan, ketinggalan pesawat, pesawat delay yang memicu adanya protes dan perkelahian.

Baca juga:  Komang Harik Berupaya Rebut Tiket PON di Jakarta

“Untuk jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah  Rai dari Januari hingga November 2023 sebanyak 19.492.983 orang. Diprediksi periode Nataru sebanyak 1,2 juta dan sampai akhirnya tahun 2023 sekitar 20 juta orang,” tegasnya.

Kapolres juga merilis kasus tindak pidana menonjol yang terjadi selama 2023, yakni kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dua kasus, tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tiga kasus dan pembunuhan bayi sebanyak satu kasus.

Sedangkan kasus tindak pidana yang terjadi selama 2023 sebanyak 20 kasus dan 18 kasus berhasil diungkap tuntas. “Untuk pola kewarganegaraan tersangka dominan WNI 16 orang dan WNA delapan orang. Para pelaku ini semua pemula atau pemain baru,” ungkap perwira melati dua di pundak ini.

Baca juga:  Koster : Saya Pasti Bersama Rakyat Kawal Teluk Benoa

Sedangkan untuk  narkotika diungkap 14 kasus dengan jumlah tersangka 17 orang. Barang bukti yang diamankan sabu-sabu (SS) 17,54 gram brutto, ganja 51,51 gram brutto dan ganja cair 19,64 gram brutto. “Ke depan kami berharap selalu dapat bekerjasama lebih baik,  efektif.dan saling menguntungkan. Selain itu meningkatkan sinergitas  selama ini sudah terjalin dengan baik dalam membantu tugas-tugas kepolisian khususnya Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN