Menhub bersama Dirut ASDP mengecek kesiapan penyebrangan Ketapang -Gilimanuk menjelang Nataru, Sabtu (16/12). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kakorlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan, Sabtu (16/12) meninjau kesiapan sarana dan prasarana di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan Gilimanuk. Diprediksi pada libur Natal dan Tahun Baru ini akan terjadi lonjakan penumpang.

Salah satu upaya antisipasi antrean, Pelabuhan Ketapang saat Nataru hanya akan melayani kendaraan penumpang. Sedangkan truk pengangkut barang akan dialihkan ke pelabuhan Tanjung Wangi yang dikelola PT Pelindo dan Pelabuhan Jangkar di Situbondo.

Dalam kunjungan tersebut, Menhub memastikan kesiapan transportasi Jawa-Bali saat Natal dan Tahun Baru 2024 siap. “Sejak dua bulan lalu sudah kami sampaikan ke Korlantas dan ASDP. Kami sudah lakukan koordinasi dan lakukan perbaikan-perbaikan,” jelas Menhub.

Baca juga:  BRSU Tabanan Terima Dua Pasien Rujukan Pengawasan Corona

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi yang turut meninjau bersama Menhub dan Kakorlantas mengatakan ASDP telah mempersiapkan dan melakukan peningkatan layanan selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024, khususnya di Ketapang-Gilimanuk sebagai lintasan kedua tersibuk yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali.

Selain pemisahan dermaga kendaraan dan penambahan kapasitas, ASDP juga memberlakukan pengaturan zona penjualan tiket online. “Penjualan tiket online hanya bisa dilakukan pada radius maksimal 2,6 km sebelum pelabuhan Ketapang dan 2 km sebelum pelabuhan Gilimanuk. Skema ini dipersiapkan untuk memecah kepadatan serta menertibkan agen tiket tidak resmi di sekitar pelabuhan,” ujar Ira.

Baca juga:  Bertambah Belasan Ribu Orang, Kumulatif Kasus COVID-19 Nasional Tembus 4 Juta

ASDP juga telah meningkatkan kapasitas kapal dari 10.685 kendaraan kecil di tahun 2022 menjadi 12.885 kendaraan kecil tahun 2023. Sementara untuk kapasitas pelabuhan ditingkatkan dari 1.270 kendaraan kecil pada Nataru 2022 menjadi 1.570 kendaraan kecil tahun ini.

Kemudian, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelabuhan Ketapang hanya akan melayani kendaraan penumpang saja, sedangkan truk pengangkut barang akan dialihkan ke pelabuhan Tanjung Wangi yang dikelola oleh PT Pelindo dan Pelabuhan Jangkar di Situbondo. Mendekati libur Nataru, Brigjen Pol. Aan Suhanan menyatakan kesiapan Korlantas berkoordinasi dengan Kemenhub, ASDP, dan stakeholder terkait lainnya. “Dengan adanya penambahan kapal dan pemisahan pelabuhan kendaraan penumpang dan barang, kami berharap volume kendaraan yang menuju Ketapang juga akan berkurang,” ujarnya. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Makin Banyak Inovasi Penurunan Emisi Karbon Dilakukan
BAGIKAN