DENPASAR, BALIPOST.com – Tahapan pemilu serentak tahun 2024 telah berjalan. Mulai dari penetapan daftar pemilih tetap (DPT), masa kampanye hingga distribusi logistik telah dilakukan. Total DPT di Provinsi Bali yang akan menggunakan hak pilihnya sebanyak 3.269.516 pemilih. Dari jumlah ini, partisipasi pemilih ditargetkan mencapai 83 %.
Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, mengatakan bahwa total DPT yang ada di Bali mencapai 3.269.516 orang pemilih. Terdiri dari 1.617.276 orang pemilih laki-laki dan 1.652.240 orang pemilih perempuan.
Dari jumlah ini partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak tanggal 14 Februari 2024 ditargetkan mencapai 83 %. “Target ini tidak muluk-muluk, karena pada Pemilu 2019 kita sudah mencapai jumlah partisipasi pemilih di Bali 81,25 persen. Apalagi sekarang pemutakhiran data pemilih telah kami benar-benar lakukan secara rinci dan bersih, sehingga total jumlah daftar pemilih tetap pada pemilu 2024 mencapai 3,2 juta lebih orang pemilih,” ujar Lidartawan, Selasa (19/12).
Untuk pemilih pindahan, Lidartawan mengungkapkan bahwa KPU terus melakukan pemuktahiran daftar pemilih tambahan. Baik yang masuk maupun yang keluar. Per tangga 6 November 2023, pemilih pindah masuk ke kecamatan, desa, dan TPS mencapai 1.066 pemilih. Sedangkan, pemilih pindah keluar kecamatan, desa, dan TPS sebanyak 1.022 pemilih. Selain itu, pihaknya juga terus memfasilitasi pemilih disabilitas/difabel di Bali yang jumlahnya mencapai 20.428 orang pemilih yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di Bali.
Dikatakan, pada pemilu serentak 2024 jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Bali sebanyak 12.809 TPS yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali. TPS khusus juga disediakan sebanyak 18 TPS yang tersebar di 11 lokasi khusus dengan total pemilih mencapai 3.743 orang pemilih.
Untuk distribusi logistik, baik kotak suara, bilik, tinta, dan segel, dikatakan bahwa pada tahap I telah terdistribusi 100 persen ke seluruh kabupaten/kota di Bali. Sedangkan, distribusi logistik tahap II masih dalam proses pengiriman dan produksi. Namun, beberapa wilayah telah menerima logistik tahap II. Dipastikan distribusi logistik tahap II akan tersebar 100 % pada akhir Desember 2023.
Untuk tahapan masa kampanye pemilu, Lidartawan mengatakan bahwa saat ini sudah dan sedang berjalan. Titik lokasi kampanye telah ditentukan oleh KPU kabupaten/kota yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Sedangkan laporan dana kampanye, saat ini masih dalam tahap pembuatan. Semua partai politik dan DPD RI telah mulai berkonsultasi ke KPU untuk laporan pendanaan kampanye.
Lidartawan mengatakan, pada pemilu serentak 2024 di Bali, dibutuhkan sebanyak 89.663 orang KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) yang akan tersebar di 12.809 TPS di seluruh kabupaten/kota di Bali. Namun, sampai saat ini jumlah KPPS di kabupaten/kota masih banyak yang kurang. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah banyak yang bekerja. Berbeda dengan tahun 2020 saat masa Covid-19, peminat masyarakat untuk menjadi KPPS sangat tinggi. Namun demikian, KPU Provinsi Bali telah memiliki 3 alternatif untuk menggaet KPPS.
Pertama, memperpanjang pendaftaran KPPS. Kedua, apabila jumlah kuota KPPS masih tidak terpenuhi maka dilakukan kerjasama dengan karang taruna, STT, guru-guru, dan mengajak perguruan tinggi. Apalagi, saat ini beberapa kampus telah membuat program merdeka belajar, kampus merdeka dengan KKN tematik. Peserta KKN ini akan direkrut menjadi KPPS di desa masing-masing. Alternatif ketiga, jika masih belum memenuhi kuota, maka KPU Provinsi Bali meminta bantuan kepada aparat desa. Begitu juga dengan anggota petugas pengamanan di TPS. Dikatakan, pada pemilu 2024 dibutuhkan sebanyak 25.618 orang pengamanan. (Ketut Winata/Balipost)