Mobil dibawa Jhon dirusak pelaku di Jalan Bedugul, Sidakarya, Denpasar Selatan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penyerangan terhadap WN Timor Leste di kos elit, Jalan Bedugul, Sidakarya, Denpasar Selatan (Densel), Rabu (20/12), masih diselidiki pihak kepolisian. Dari keterangan saksi-saksi, pelakunya menggunakan sebo dan jaket ojek online (ojol).

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan, ada saksi di TKP, Andreas Frank Asido Lumbantobing (19) asal Sumatera Utara menyampaikan, pukul 00.45 WITA, enam pelaku tiba di TKP membawa parang dengan naik sepeda motor. Selanjutnya dua pelaku masuk ke kamar Jhon.

Baca juga:  Slank Sudah "Menyebar" di Timor Leste, Konser Bakal Dibingkai Pentas Likura

Karena yang dicari tidak ada, para pelaku ada yang duduk di atas motor dan mondar-mandir. Saat Jhon datang lalu menghampiri Andreas dan menanyakan tujuan para pelaku. Andreas langsung menjawab cari Jhon.

Saat itulah para pelaku langsung menyerang Jhon. Sedangkan Andreas didorong oleh pelaku dan disuruh masuk ke kamar supaya tidak jadi sasaran.
“Saksi (Andreas) langsung masuk ke kamar kosnya. Setelah beberapa menit kemudian, saksi keluar, pelaku sudah tidak ada,” kata Sukadi.

Baca juga:  Kemenpar Dorong Perbaikan Regulasi Keimigrasian Timor Leste

Melihat Jhon terluka, Andreas dan teman-temannya melaporkan kejadian tersebut. Sedangkan korban dievakuasi petugas BPBD Kota Denpasar ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar.

Setelah menerima laporan kejadian itu, polisi langsung ke TKP. Hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, para pelaku naik tiga motor. Mereka pakai helm, sebo (penutup wajah), dan jaket ojol. Empat pelaku tinggi besar dan sisanya tinggi kurus.

Kapolsek Densel AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari saat dikonfirmasi mengatakan pihak korban belum melapor ke polsek. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Indonesia Menang Besar, Shin Tae-yong Tetap Kecewa
BAGIKAN