Petugas mengevakuasi jasad korban terseret arus di Pantai Double Six yang ditemukan di Legian. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Setelah dilakukan pencarian akhirnya anggota komunitas pecinta alam, Ramandika Noptio Parery (25) ditemukan meninggal dunia. Jasad korban ditemukan Pantai Legian, dekat Patung Arjuna, Kuta, Badung, Selasa (19/12) pukul 23.00 WITA.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Rabu (20/12) menjelaskan, jasad korban ditemukan mengapung sekitar 1 meter dari bibir pantai. Pukul 22.40 Wita, Joni Wahyono (40) melaksanakan pencarian korban disekitar Pantai Legian ke utara. Saat itulah Joni melihat ada jasad di bibir Pantai Legian, dekat Patung Arjuna.

Baca juga:  Serikat Pekerja Pariwisata Badung Tolak Permenaker JHT

Joni langsung memberi tahu teman-temannya.
“Saksi (Joni) bersama petugas BPBD Badung serta teman-teman korban langsung menuju ke sana. Sesampai di TKP, teman-temannya memastikan bahwa jasad itu adalah korban. Termasuk keluarga korban,” ujarnya.

Setelah itu jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, menggunakan ambulans BPBD Badung.

Seperti diberitakan, anggota komunitas pecinta alam, Ramandika Noptio Parery (25) terseret arus saat berenang di Pantai Double Six, Seminyak, Kuta, Badung, Senin (18/12) sore. Pencarian korban masih berlangsung dan Basarnas Bali mengerahkan 15 personel serta dua unit jetski dan satu unit rubber boat. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Sekeluarga Tewas Terpanggang, Isak Tangis Sambut Kepulangan Jenazah di Bontihing
BAGIKAN