Pelaku penebasan, I Gusti Ngurah Yudha Andika Putra (pakai topi) saat diinterogasi di TKP. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah di wilayah Denpasar Selatan, kasus penebasan kembali terjadi. Kali ini kejadiannya di wilayah Denpasar Barat (Denbar), tepatnya di Jalan Gunung Andakasa, Kamis (21/12).

Korbannya, Komang Maleno Bramastra (23) mengalami luka parah setelah ditebas oleh I Gusti Ngurah Yudha Andika Putra (23) menggunakan celurit. Sedangkan istri korban, Ni Putu Vivi Ary Anggreni (24) dicekik dan mulutnya dibekap oleh pelaku.

Dari data yang dihimpun, Maleno merupakan Direktur Utama sebuah media online di Bali. Terkait korban, dibenarkan Kanitreskrim Polsek Denbar, AKP Nengah Seven Sampeyana, SH, MH.

Sementara itu, pelakunya sudah diamankan. “Pelaku (Yudha) sudah diamankan oleh anggota Unitreskrim Polsek Denbar,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi saat dikonfirmasi.

Baca juga:  Cegah Penyebaran COVID-19, Desa Adat Karangsari Tindak Tegas Krama "Membandel"

Selanjutnya polisi melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Dari keterangan istri korban, Vivi, berawal dari suaminya dikirimi pesan oleh pelaku disuruh ke Denpasar, Rabu (20/12). Selanjutnya sekitar pukul 14.00 WITA pasutri ini berangkat dari Singaraja dan sampainya di Denpasar mereka mampir ke rumah mertua di Kereneng sambil menunggu informasi dari pelaku.

Beberapa menit kemudian korban diberikan alamat bertemu di TKP. Vivi dan suaminya berangkat ke TKP pukul 19.00 WITA. “Sesampainya di TKP, korban dengan pelaku ngobrol, makan dan minum teh. Mereka sempat main game (online) bersama di ruangan kerja sambil menunggu uang yang akan dibayarkan oleh pelaku ke korban. Alasan pelaku saat itu uang masih dalam perjalanan dibawa oleh ibunya yang masih sembahyang di wilayah Sempidi, Badung,” ujarnya.

Baca juga:  Naik Puluhan Persen, Aktivitas Penyeberangan Sanur-Nusa Penida Saat Libur Paskah

Pada Kamis pukul 01.00 WITA, korban dengan pelaku ngobrol di halaman. Sedangkan Vivi tidur di ruang kerja pelaku.

Vivi terbangun karena mendengar suara teriakan suami minta tolong sambil merintih kesakitan. Saat Vivi keluar melihat suami posisi jongkok sambil memegang kepala.

Sementara pelaku merangkul leher korban. Vivi langsung lari hendak buka pintu pagar tapi malah jatuh. Pelaku langsung mengejar dan menarik jaketnya.

Saat Vivi bertanya ada apa? Pelaku hanya diam, lalu membekap mulut dan mencekik leher Vivi karena teriak minta tolong.

Baca juga:  Penganiayaan Viral, 3 Remaja Perempuan Diamankan

Namun Vivi berontak sambil mendorong pintu pagar dan berhasil keluar. Selanjutnya Vivi minta tolong ke warga setempat dan masyarakat mulai berdatangan.
“Korban juga keluar dan minta tolong ke warga untuk mengambil sepeda motor, HP, tas dan helm yang masih didalam TKP. Setelah itu korban dan istrinya meninggalkan TKP menuju rumah orangtuanya di Kereneng. Setibanya di Kereneng, korban langsung dibawa ke RSUD Wangaya menggunakan ambulans,” ungkapnya.

Setelah menerima laporan kejadian itu, Tim Opsnal Polsek Denbar dipimpin Kanit Reskrim AKP Nengah Seven Sampeyan, SH MH, langsung ke TKP. Selanjutnya pelaku langsung ditangkap dan dibawa ke polsek. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN