Rokok tanpa cukai berisikan gambar Caleg beredar di Jembrana. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rokok bergambar pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) dan gambar caleg beredar di Bali, salah satunya di Jembrana. Atas beredarnya rokok yang tak bercukai itu, Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) Bali mendesak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) segera memanggil calon anggota legislatif (caleg) partai tersebut yang diduga terlibat.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Juru Kampanye Timnas AMIN Bali, Ahmad Baraas, mengatakan sudah mendesak PKB untuk memanggil caleg yang diduga terlibat. “Agar dipanggil, dimintai keterangannya, apakah benar itu dia yang bikin, lalu apa dasar pertimbangannya, kami masih minta klarifikasinya,” kata Ahmad Baraas.

Baca juga:  Dugaan Politisasi Bansos Hingga Netralitas Kades Disoroti AMIN

Diketahui, rokok dengan bungkus berwarna hijau dan bertuliskan PKB, dengan gambar pasangan calon Anies-Muhaimin di bagian depan dan gambar caleg DPR RI Abdul Halim di bagian belakang, tersebar di Kabupaten Jembrana. Timnas AMIN Bali memastikan itu bukan alat peraga mereka.

“Mereka (PKB) sendiri juga belum tahu itu benar atau tidak yang buat calegnya, masih ditelusuri. Tadi malam (Rabu, 20/12), kami rapat dengan PKB, belum ada memberikan informasi. Memang, katanya ada di sini (Bali) rokok itu beredar, tetapi terbatas di kalangan sana (Jembrana); tetapi itu rokok tanpa cukai itu, dia (pelaku) linting sendiri. Maka dari itu, kami yakin itu bukan dari tim pemenangan,” jelas Baraas.

Baca juga:  Jalani Sidang di Pengadilan Tipikor, Eka Wiryastuti Disambangi Sudikerta

Dari Timnas AMIN di tingkat pusat pun, lanjutnya, tidak pernah menerima alat peraga kampanye berupa bungkus rokok, sehingga hal itu tidak begitu dipermasalahkan. Namun, katanya, ada kekhawatiran terdapat unsur kampanye hitam di dalamnya karena rokok yang beredar juga tidak berpita cukai.

Saat ini, Timnas AMIN Bali masih menunggu klarifikasi dari PKB sembari menyiapkan diri menyambut kehadiran Anies Baswedan yang dijadwalkan melakukan kunjungan kampanye di Pulau Dewata pada penghujung Desember 2023.

Baca juga:  Karyawan Rumah Sakit KDH Bross Singaraja Mengadu ke Disnakertrans

Timnas AMIN belum memastikan apakah dengan adanya “rokok AMIN” itu akan berpengaruh terhadap suara pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1 tersebut. Namun demikian, Baraas menilai di Bali sendiri potensi suara cukup merata khususnya dari kalangan umat Islam. (kmb/balipost)

BAGIKAN