GIANYAR, BALIPOST.com – Perayaan Natal dan Tahun Baru di Kawasan Pariwisata Ubud akan dihadapkan masalah kemacetan akibat kedatangan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Kemacetan di Ubud sudah mulai nampak pada perayaan Natal, Senin (25/12).
Satgas Keamanan Ubud mulai siaga penuh selama 24 jam hingga perayaan tahun baru berakhir. Hasil pantauan menunjukkan pada pagi hari Ubud masih tampak lancar namun menjelang siang dan malam hari Ubud dipastikan macet.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar, Made Arianta mengatakan guna mengurai angka kemacetan di kawasan pariwisata Ubud dan sekitarnya, pihaknya bersinergi dengan kepolisian memaksimalkan pengaturan lalu lintas dan membuka posko utama pemantauan.
Made Arianta mengungkapkan Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar berkolaborasi dengan Polres Gianyar mengerahkan 117 personel. Mereka disiagakan di beberapa simpang yang berpotensi terjadi perlambatan kendaraan khususnya di Kecamatan Gianyar, Ubud dan Batubulan.
Camat Ubud I Dewa Gede Pariyatna menyampaikan, hasil kesepakatan bersama yang telah ditandatangani oleh Forkompincam Ubud, acara kumpul-kumpul kegiatan penyambutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 tidak diperkenankan mengangkat atau membuat tema yang bermuatan politik praktis sesuai dengan Surat Telegram Kepala Kepolisian Daerah Bali. Sedangkan penggunaan kembang api, minuman keras juga tidak diperkenankan berlebihan sesuai dengan aturan dan Undang-Undang yang berlaku.
Dikatakannya, perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 pengamanannya bersifat kolaborasi dengan mengedepankan pengamanan internal yang dibantu oleh TNI, Polri dan Instansi terkait.
Satgas juga dilengkapi Tim Monitoring melibatkan Puskesmas dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar melaksanakan siaga penuh sejak Natal hingga Tahun Baru 2024.
Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder menambahkan apabila ada permasalahan sosial atau apapun bentuknya dalam perayaan Nataru agar melaporkannya ke Posko Ops Lilin Agung 2023/2024 yang berlokasi di Catus Pata Ubud. (Wirnaya/balipost)
