NEGARA, BALIPOST.com – Bali akan diserbu wisatawan domestik dan pekerja selama Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selama sepekan ini sudah 241.057 orang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Jumlah tersebut merupakan sejak Senin (18/12) pukul 08.00 WIB hingga Natal, Senin (25/12) pukul 08.00 WIB. Jumlah ini akan terus bertambah hingga tahun baru.
Dari jumlah itu diyakini tak semua akan kembali ke Jawa atau kampung asalnya, sebagian akan menetap dan mencari pekerjaan di Bali. Ini artinya kepadatan penduduk Bali akan bertambah.
Puncak kepadatan di Galimanuk terjadi pada H-2 natal atau Sabtu (23/12) lalu mencapai 43.467 orang. ASDP kini menghadapi puncak arus kedua angkutan Nataru pada Tahun Baru 2024.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan puncak kepadatan arus berangkat Nataru untuk kendaraan roda dua dan empat terjadi pada H-3 dengan total 31.836 unit roda dua serta 32.940 unit kendaraan roda empat. Jumlah itu menurutnya mengalami peningkatan penyeberangan Jawa-Bali seiring antusiasme masyarakat melakukan perjalanan bersama keluarga berbarengan dengan libur anak sekolah.
“Peningkatan signifikan penumpang menggunakan kapal feri khususnya para pengendara roda dua dan mobil pribadi yang ingin berlibur dengan keluarga jelang akhir tahun ini,” katanya.
Untuk antisipasi arus puncak kedua yang diprediksi usai Tahun Baru, disiapkan 57 unit kapal, 792 kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang, dan 659 kapasitas parkir di Pelabuhan Gilimanuk.
Selain itu antisipasi dengan strategi dan berkoordinasi aktif BPTD dan Kepolisian.
“Kami menyiapkan antisipasi antrian kendaraan di dalam pelabuhan. Salah satunya dengan adanya screening tiket di area buffer zone, sebagai upaya delaying sistem. Sehingga kendaraan tidak memadati pelabuhan. Sesuai arahan Kementerian Perhubungan bahwa selama periode Angkutan Nataru, agar penumpang dan kendaraan penumpang mendapatkan prioritas utama dalam layanan,” katanya.
ASDP menyiapkan dermaga Bulusan untuk pengalihan truk logistik dengan rute biasa LCM Ketapang menuju Gilimanuk, menjadi dari Bulusan menuju Gilimanuk. “Dengan pemisahan antara kendaraan penumpang dan barang ini dapat meningkatkan kualitas operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang,” katanya.
Sementara itu berdasarkan data Posko Ketapang dari Senin (25/12) hingga Selasa (26/12) pagi tercatat penumpang mencapai 33.757 orang atau naik 24% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 27.305 orang. Roda dua mencapai 2.113 unit atau naik 50% dibandingkan tahun lalu 1.409 unit dan roda empat mencapai 3.956 unit atau naik 22% dari tahun lalu 3.252 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 1.561 unit atau naik 1% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.542 unit.
Untuk penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali selama sepekan, 241.057 orang atau naik 27% dibandingkan tahun lalu 189.137 orang. Roda empat naik 27 persen 57.964 unit, dimana sebelumnya 45.527 unit.
Sementara itu menjelang tahun baru, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai mengalami peningkatan signifikan. Bahkan peningkatan penumpang capai 100 persen.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Pelabuhan Padangbai I Nyoman Sastrawan, mengungkapkan, kalau jumlah penumpang yang hendak menyeberang mulai mengalami peningkatan, namun untuk trip masih normal yaitu 13 trip.
Dia memprediksi arus balik ke Bali terjadi pada tanggal 28-29 Desember untuk yang ingin merayakan tahun baru di Bali. Bagi ingin merayakan tahun baru bersama keluarga mungkin pada tanggal 2-3 Januari 2024 baru balik. (kmb/Surya Dharma/Eka Parananda/balipost)