Dokumentasi - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan tentang hasil kunjungannya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan kawasan wisata di Pantjoran, Selasa (26/12/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Tiga bandara udara, yakni Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, dan Bandara Ngurah Rai Bali masuk dalam 10 bandara terburuk di dunia versi hasil survei Organisasi Airhelp.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun merespons hasil survei Organisasi Airhelp, Rabu (27/12). Sandi mengaku dirinya telah membaca kabar itu dan menjadi bahan evaluasi bagi kementeriannya.

Ia mengatakan budaya keramahtamahan di bandara sebagai tempat yang akan menjadi kesan pertama dari wisatawan ketika mengunjungi Indonesia sangat penting. “Bahwa mereka mendapatkan first impression (kesan pertama) itu di bandara, dan ini harus kita pastikan di bandara-bandara kita mengaplikasikan keramahtamahan khas Indonesia,” kata Sandiaga.

Baca juga:  Dari Jokowi Soroti APBD Kabupaten/Kota se-Bali hingga Jokowi Kunjungan Kerja ke Bali

Ia menuturkan, pihaknya telah melakukan pelatihan keramahtamahan bagi para petugas bandara, baik di bagian imigrasi hingga para porter yang membantu wisatawan membawa barang guna menciptakan layanan bandara yang baik.

Menurut Sandiaga, keramahtamahan di bandara memiliki peran penting sebagai kesan pertama yang diterima oleh wisatawan saat tiba di suatu destinasi. Kesan pertama dapat mempengaruhi persepsi mereka terhadap negara yang dituju ketika menjadi tujuan berwisata.

“Agar wisatawan ini tidak kapok ke Indonesia, mereka datang dan lebih banyak lagi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan sehingga terbuka peluang usaha, ekonomi meningkat, dan lapangan kerja tersedia bagi masyarakat,” kata Sandiaga.

Baca juga:  Kalkun Panggang di Kemeriahan Natal Aston Kuta Hotel

Selain itu, kesan positif ini dapat memicu wisatawan untuk menjelajahi lebih banyak aspek budaya dan keindahan alam yang dimiliki oleh destinasi tersebut. Dengan demikian, keramahan di bandara bukan hanya menjadi layanan, tetapi juga investasi dalam daya tarik pariwisata suatu negara.

“Karena sebagian besar dari wisatawan itu bukan hanya mencari keindahan alam tetapi mereka merasakan bagaimana di Indonesia itu pelayanan ini sangat diutamakan, keramahtamahan,” ucap Sandiaga.

Baca juga:  Kasus Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia Bertambah Belasan, Hampir 50 Persen Meninggal

Oleh karena itu, Sandiaga meminta agar pelayanan yang baik dan suasana yang menyenangkan dengan budaya keramahtamahan dapat diciptakan diciptakan dengan baik utamanya di bandara-bandara yang menjadi pintu masuk bagi wisatawan manca negara.

“Yang paling penting itu tiga pintu utama wisatawan ke Indonesia yaitu (Bandara) Ngurah Rai Bali, Soekarno Hatta, dan juga banyak yang masuk melalui pintu Batam dan Kepri. Jadi, itulah titik-titik utama kita untuk meningkatkan keramahtamahan, kualitas pelayanan,” kata Sandiaga Uno. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN