DENPASAR, BALIPOST.com – Bandara Ngurah Rai dicap sebagai bandara terburuk di dunia versi hasil survei organisasi Airhelp. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi pariwisata Bali yang masuk 10 destinasi terpopuler di dunia versi TripAdvisor.
Menanggapi kondisi itu, Ketua Bali Tourism Board (BTB), IB Agung Partha Adnyana, Jumat (29/12) mengatakan, memang perlu ditata, terutama setelah perhelatan G20. Sebab, sebelum G20, Bandara Ngurah Rai cukup baik.
“Ya memang masih kotor, kurang tertib, saya pikir hanya masalah manajemen saja, karena ada banyak penguasa di sana, seharusnya satu pintu pengelolaannya,” ungkapnya.
Ia berharap pengelolaan bandara dipikirkan dengan baik. Layaknya lobi sebuah hotel, maka bandara sebagai lobi dari destinasi Bali harus dikelola dan ditata seperti lobi hotel. “Harus bersih, rapi, layaknya sebuah hotel, lobi sebuah hotel,” ujarnya.
Diakui belum ada turis yang mengeluh terkait hal tersebut. Namun, ia mengalami pengalaman buruk sendiri saat menginjakkan kaki di Bandara Ngurah Rai. “Toiletnya kurang higiene, staf berantakan terutama di bagian luar. Jika dibandingkan dengan Thailand, Singapura masih kalah jauh,” ungkapnya. (Citta Maya/balipost)