Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perayaan tahun baru 2024 tercoreng akibat kericuhan yang terjadi di Jalan Pucuk, Denpasar Timur (Dentim), Senin (1/1). Pemicunya terjadi keributan antar penghuni kos berasal dari NTT.

Mendapat informasi itu pecalang setempat datang ke TKP dan menegur mereka. Bukannya menurut, penghuni kos tersebut malah menyerang pecalang.

Para pecalang tersebut langsung menyelamatkan diri tapi tiga motor milik aparat desa adat tersebut dibakar. “Kasus tersebut sudah ditangani Polresta Denpasar dengan cepat dan baik. Situasi sudah kondusif dan masalah ini ditangani secara hukum. Kami berharap masyarakat sama-sama menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan.

Baca juga:  Pascabentrok hingga Bakar Motor Pecalang, Polisi Sambangi Buruh Proyek

Kronologisnya, lanjut Kombes Jansen, di rumah kos tersebut ditempati oleh puluhan warga NTT tapi kabupatennya berbeda. Pada Minggu (31/12) pukul 17.00 WITA sekitar 25 orang datang di TKP untuk merayakan malam tahun baru dengan bakar ikan sambil minum-minum bir.

“Jadi dua kelompok warga NTT ini masing-masing membuat acara yang sama yaitu bakar ikan sambil minum bir,” ujarnya.

Selanjutnya pukul 22.00 WITA, suami warga NTT berinisial Nv (31), Bn bertengkar dengan adiknya, Ps gara-gara rokok. Pertengkaran tersebut lalu dilerai oleh Jh tapi caranya melerai agak keras sehingga menimbulkan ketersinggungan.

Baca juga:  Pembakaran 3 Motor Pecalang di Dentim Berakhir Damai

Akibatnya terjadilah pertengkaran keras antara Bn dengan Jh. Karena pertengkaran tersebut makin melebar melibatkan dua kelompok warga tersebut.

Pada Senin pukul 00.00 WITA, datang 10 pecalang banjar setempat dan menyuruh penghuni keluar dari TKP karena sering membuat keributan. “Informasi ada salah satu penghuni kos sempat ditarik oleh pecalang,” ungkapnya.

Warga NTT tersebut tidak terima dan langsung menyerang para pecalang tersebut. Karena kalah jumlah, para pecalang tersebut menyelamatkan diri.

Namun tiga motor milik pecalang yang diparkir di pinggir jalan depan rumah kos tersebut langsung dibakar. Pukul 00.30 WITA sejumlah warga NTT bukan penghuni kos datang ke TKP dan melempari kaca jendela rumah kos tersebut.

Baca juga:  Pengiriman Narkoba lewat Ekspedisi Diungkap BNNP Bali

Selain itu mereka menjatuhkan semua sepeda motor milik penghuni kos. Setelah itu mereka langsung pergi tapi polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap beberapa pelaku.

Terkait kejadian ini, pihak kepolisian langsung melakukan penanganan awal dengan mengerahkan 110 orang ke TKP, rinciannya 55 personel Dalmas Polda Bali, 36 anggota Brimobda Bali dan 19 personel Samapta Polresta Denpasar. “Selain itu juga melakukan pendekatan dengan pihak pecalang, kaling dan bendesa adat setempat. Situasi sudah terkendali, aman dan kondusif,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN