MANGUPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Legian kembali mengukuhkan prajuru desa masa bakti 2023-2028 pada Rabu (27/12). Pengukuhan prajuru adat ini telah disepakati sejak dulu dan dilakukan setiap lima tahun sekali.

Dalam pengukuhan tersebut , Anak Agung Mantra Made Mantra pun kembali dikukuhkan menjadi Bendesa Adat Legian. Pengukuhan Prajuru Desa Adat Legian ini dilaksanakan secara bersamaan dengan 1.500 desa adat lainnya.

Melalui pengukuhan ini diharapkan prajuru dapat melaksanakan tugas serta sistem tata kelola administrasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca juga:  Desa Adat Sala akan Gelar “Magobag-gobagan”

Ketua Panitia Pemilihan Bendesa Adat Legian, Nyoman Sarjana mengapresiasi prajuru desa terpilih dan prajuru desa yang telah memasuki purnabakti dapat bekerjasama demi kemajuan desa. Ia mengapresiasi dan berharap bendesa adat dan prajuru terpilih lebih solid dalam memajukan desa.

Pelantikan Prajuru Desa Adat Legian terpilih merupakan satu dari 1.500 desa adat yang ada di Bali. Ia juga menyebutkan di Kabupaten Badung terdapat 124 desa adat.

Sekretaris Nengah Sukerta mengatakan teknis pemilihan bendesa, yakni masing-masing banjar mencalonkan tiga calon dari Legian Kaje, Legian Tengah, dan Legian Kelod.

Baca juga:  Harga Bahan Pangan di Bangli Naik, Cabai Tembus Rp 100 Ribu Sekilo

Sementara Bendesa Adat Legian Anak Agung Made Mantra mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dapat dikukuhkan kembali menjadi bendesa adat. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada prajuru Adat Legian sebelumnya yang telah menyumbangkan pemikiran, tenaga, dan dedikasinya untuk Desa Adat Legian.

Tak lupa Mantra juga mengajak, agar prajuru adat yang baru dapat bersama menjalankan tugas sesuai dengan peraturan UU.

Di pihak lain, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa merasa bangga karena sudah bisa hadir dalam acara pengukuhan Prajuru Desa Adat Legian. Dalam kesempatan itu, pihaknya menyampaikan Badung merupakan suatu daerah yang hidup dari sektor pariwisata.

Baca juga:  Ketua PSSI Sebut Ada Potensi Gabungkan Olahraga dan Pariwisata

Embrio awalnya pariwisata Badung adalah daerah Kuta, Legian dan Seminyak termasuk juga Pecatu dan Nusa Dua semua hidup dari sektor pariwisata. Dengan dilantiknya Prajuru Desa Adat yang baru bisa menjadi mitra pemerintah guna bersama-sama membangun pariwisata, khususnya di Legian. (Parwata/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN