BANGLI, BALIPOST.com – Desa Adat Tingkadbatu di Kecamatan Tembuku sejak 2019 lalu aktif menggerakan kramanya untuk peduli lingkungan dengan mengelola sampah dari rumah tangga. Tak hanya membuat lingkungan jadi bersih, dari pengelolaan sampah yang selama ini dilakukan krama setempat juga bisa punya tabungan hingga jutaan rupiah.

Bendesa Adat Tingkadbatu, I Wayan Budiarta mengatakan pihaknya bersama desa dinas selama ini aktif menggerakan krama untuk melakukan pengelolaan sampah dari rumah tangga lantaran di wewidangan Tingkadbatu dulunya banyak terdapat sampah plastik. Bahkan sampah plastik sampai mencemari areal persawahan.

Baca juga:  Pilkada Bangli Diikuti Tiga Paslon, Peraih Suara Terbanyak Jadi Pemenang

Dari situ kemudian pihaknya berinisiatif melakukan penanggulangan sampah plastik dengan mengelola sampah dari masing-masing rumah tangga.

Sampah dikelola dengan cara dipilah. Khusus sampah non organik seperti plastik, dikumpulkan lalu disetor oleh masing-masing warga ke bank sampah setiap bulannya. Budiarta mengatakan di Tingkadbatu terdapat bank sampah unit bernama Guna Sari Asri yang rutin menerima setoran sampah warga. BSU tersebut bekerjasama dengan bank sampah Dywik yang ada di Desa Tamanbali.

Baca juga:  Menjaga Bumi, Melindungi Generasi Bali

Dari kegiatan yang sudah dilakukan sejak hampir lima tahun terakhir itu, Budiarta mengatakan wewidangan Tingkadbatu kini sudah cukup bersih dari sampah plastik. Tak hanya itu krama juga bisa punya tabungan dari hasil penyetoran sampah. Nilainya beragam.

Ada yang punya sampai 3 juta rupiah. Diakuinya untuk menggerakan masyarakat agar mau memilah sampah dari rumah tangga awalnya cukup sulit. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat jadi terbiasa untuk mengelola sampah di rumah masing-masing.

Baca juga:  Desa Adat Tusan Gelar Pengukuhan Prawartaka Karya Agung

Dalam menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan, Desa Adat Tingkadbatu juga membuat perarem soal sampah. Krama dilarang buang sampah sembarangan.

Jika kedapatan melanggar, akan dikenai sanksi adat berupa denda. Dengan upaya-upaya yang dilakukan itu diharapkan wewidangan Desa Adat Tingkadbatu tetap bersih, asri dan terbebas dari cemaran sampah plastik. Pihaknya tidak ingin mewariskan sampah plastik ke anak cucu. Karena sampah plastik sangat sulit terurai. (Dayu Swasrina/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN