Barang bukti sepeda motor rusak akibat bentrokan antar buruh proyek vila di wilayah Desa Ungasan, Kutsel. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bentrokan kembali pecah di wilayah hukum Polresta Denpasar. Setelah di Denpasar Timur, bentrokan melibatkan sesama buruh vila terjadi di wilayah Desa Ungasan, Kuta Selatan (Kutsel), Badung, Minggu (7/1) malam. Akibat kejadian itu, lima motor dirusak dan dibakar.

Informasi diperoleh di lapangan, Senin (8/1) kejadiannya pukul 21.00 WITA. Buruh yang kerja di vila tersebut ada dua kelompok dari luar Bali. “Ada dua kejadian dalam peristiwa ini,” kata sumber.

Baca juga:  Ditolak, Permohonan Uji Materi Pergub No. 97 Tahun 2018

Lebih lanjut, sumber mengatakan, pukul 13.00 WITA seorang buruh, Syaifudin mabuk lalu marah-marah dan memukul pekerja yang berasal dari timur Bali. Namun keributan kedua buruh tersebut berhasil dilerai teman-temanya. Selanjutnya dilakukan mediasi oleh mandor dan kedua belah pihak sepakat berdamai.

Ternyata situasi semakin memanas. Pukul 21.30 WITA datang teman-teman korban sekitar 20 orang ke TKP sambil berteriak-teriak. Hal itu memancing dan memprovokasi teman-teman Syaifudin sekitar 300 orang.

Baca juga:  Sebelum Hadiri Sidang Offline, Nora Lakukan Ini ke Jerinx

Kedua kelompok buruh ini saling lempar batu.
“Karena kalah jumlah, teman-teman korban terdesak menjauhi TKP. Namun ada lima motor ditinggal di TKP,” ungkapnya.

Selanjutnya ratusan buruh yang marah tersebut membakar satu motor. Selain itu meraja merusak empat sepeda motor milik teman-teman korban.

Setelah menerima laporan kejadian itu, ratusan personel Polda Bali terdiri dari dua peleton satuan penanggulangan huru hara (PHH) 64 orang dan peleton anti anarkis (AA) sebanyak 24 orang. Selain itu personel Polresta Denpasar dan Polsek Kutsel juga dikerahkan ke TKP.

Baca juga:  Angin Kencang, Porak-porandakan Bangunan Tambak

Setibanya di TKP, polisi langsung melakukan pengamanan areal lokasi kejadian. Kelompok buruh merupakan teman korban diarahkan menjauh dari TKP.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. “Yang terlibat bentrok antar buruh proyek di TKP. Situasi sudah kondusif dan masih dilakukan penyelidikan,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN