Bantuan sembako diserahkan pada warga terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. (BP/Istimewa)

KUPANG, BALIPOST.com – Data BPBD Flores Timur menyebutkan sebanyak lebih dari 3.800 warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Saat ini terdapat 1.402 jiwa mengungsi di posko utama Boru dan 1.408 jiwa di posko utama Konga.

Tim SAR Gabungan dalam Pos SAR Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin (8/1) mengevakuasi warga terdampak dari Dusun Bawalatang, Desa Nawokote, yang berada di rumah kebun sejak 1 Januari 2024.

“Kami dihubungi untuk melakukan evakuasi kepada 33 orang warga yang sejak erupsi tanggal 1 Januari 2024 itu berada di rumah kebun, namun kondisi kesehatan sudah menurun,” kata Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Pandemi Ubah Pola Kerja, SDM Bertalenta Digital Makin Diperlukan

Evakuasi dilakukan setelah Pos SAR menerima informasi dari ibu Dusun Bawalatang terkait warga dusun yang masih bertahan di rumah kebun. Warga telah mengungsi ke sebelah timur kaki gunung sejak kejadian erupsi tanggal 1 Januari 2024.

Para pengungsi ini pun memperoleh bantuan dari Kementerian Sosial, BNPB, termasuk sejumlah pihak swasta lewat corporate social responsibility (CSR). Salah satunya Telkomsel Bali Nusra yang menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan kesehatan kepada warga terdampak pada pada Senin (8/1).

Baca juga:  Cegah Omicron, Kebijakan Pengetatan Perjalanan Internasional Berbasis Data

General Manager Consumer Business Region Bali Nusra, Mulyadi Indra mengatakan pihaknya turut prihatin atas bencana yang terjadi akibat erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur. Ia mengatakan pihaknya terus memantau dan memastikan layanan komunikasi di wilayah terdampak erupsi tetap berjalan lancar sehingga warga dapat berkomunikasi dengan baik.

Sebagai bentuk kepedulian Telkomsel kepada warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi, Telkomsel memberikan bantuan berupa paket sembako dan kesehatan di sejumlah posko pengungsian.

Baca juga:  Dua Operator Seluler Lulus Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz

“Bantuan yang disampaikan akan sangat bermanfaat dan berguna bagi kelangsungan hidup masyarakat terdampak erupsi,” ujar Fredi Moat Aeng, Camat Wulanggitang.

Dalam penyaluran CSR ini, Telkomsel berkolaborasi melalui Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity (TERRA). “Hingga saat ini, TERRA banyak menangani kegiatan recovery di berbagai wilayah Indonesia yang terdampak bencana alam melalui kolaborasi dengan pemerintah di berbagai sektor. Kami berharap semoga bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban dan membantu pemulihan para korban bencana,” jelasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN